KOMPAS.com - Mencabut gigi adalah hal yang wajar dilakukan karena sejatinya gigi manusia akan berganti dari gigi susu ke gigi tetap.
Namun, banyak tersebat klaim tentang dampak mencabut gigi bagian atas dapat sebabkan kebutaan.
Baca juga: Adakah Risiko Mencabut Gigi Geraham Atas?
Mengingat lokasi mata dan mulut berdekatan, apakah hal tersebut mungkin? Mitos atau fakta mencabut gigi atas dapat sebabkan kebutaan?
Banyak masyarakat yang takut mencabut gigi atas karena berangapan bahwa mencabut gigi atas dapat menyebabkan kebutaan.
Faktanya tidak demikian. Dilansir dari laman Kominfo, percabangan saraf pada gigi tidak berhubungan langsung dengan saraf pada mata. Sehingga tidak ada hubungan langsung antara cabut gigi atas dengan kerusakan mata.
Namun, pada penelitian tahun 2016 yang terbit di Journal of Family Medicine and Primary Care menyebutkan beberapa kondisi komplikasi mata akibat mencabut gigi atas.
Penelitian tahun 2016 yang terbit di Journal of Family Medicine and Primary Care menjelaskan memang terdapat beberapa kemungkinan yang terjadi akibat mencabut gigi terhadap kondisi mata seperti, penglihatan kabur, midriasis, ptosis, diplopia, enophthalmos, atau miosis.
Kondisi tersebut dapat terjadi akibat anestesi lokal saat pencabutan gigi atas yang menyebar ke saraf orbital.
Suntikan anestesi lokal rahang atas, terutama yang dilakukan di dekat kanalis pterigoid, diketahui juga dapat menyebabkan diplopia mata ipsilateral dan diperkirakan terjadi pada sekitar 35,6 persen.
Baca juga: Risiko Mencabut Gigi yang Berlubang
Dikutip dari laman Dental Office, dalam pencabutan gigi seri atau taring, dokter gigi atau ahli bedah mulut biasanya melakukan penyuntikan di dekat area percabangan saraf mata (infraorbita).
Jika dokter gigi yang tidak berpengalaman melakukan penyuntikan, kemungkinan terjadi pendarahan dalam (hematoma).
Beberapa kemungkinan komplikasi yang dapat terjadi setelah cabut gigi memang ada, seperti rasa sakit pada mata, bengkak, atau pendarahan. Namun, kebutaan tidak termasuk dalam daftar komplikasi tersebut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.