Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ledakan Raksasa di Luar Angkasa Akan Terjadi Tahun Ini

Kompas.com - 11/04/2024, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah ledakan besar yang berjarak 3.000 tahun cahaya dari Bumi akan terjadi di langit malam.

Ledakan di luar angkasa itu diprediksi akan terjadi antara April hingga September.

Baca juga: Supernova, Fenomena Ledakan Bintang di Akhir Hidupnya

Fenomena tersebut menjadi hal yang menarik karena dapat diamati sehingga memberikan kesempatan sekali seumur hidup bagi para astronom amatir untuk menyaksikannya.

Lalu dari mana ledakan itu berasal?

Dikutip dariScience Alert, Selasa (9/4/2024), sistem bintang biner di konstelasi Corona Borealis yang disebut northern crown biasanya terlalu redup untuk dilihat dengan mata telanjang.

Namun, setiap 80 tahun atau lebih, pertukaran antara dua bintangnya memicu ledakan nuklir yang tak terkendali.

Cahaya dari ledakan tersebut melintasi kosmos dan membuatnya tampak seolah-olah sebuah bintang baru yang tiba-tiba muncul di langit malam kita selama beberapa hari.

Setidaknya ini akan menjadi ketiga kalinya manusia menyaksikan ledakan besar ini. Yang pertama kali terjadi pada tahun 1866, kemudian muncul kembali pada tahun 1946.

Sumner Starrfield, seorang astronom di Arizona State University, mengatakan bahwa ia antusias melihat melihat ledakan yang termasuk dalam kategori nova tersebut.

Ia pun tengah mempersiapkan makalah ilmiah yang memprediksi apa yang akan diketahui para astronom tentang nova yang berulang ini.

Menurut Starrfield, hanya ada sekitar 10 nova berulang di Bima Sakti dan galaksi sekitarnya.

Nova normal meledak mungkin sekitar 100.000 tahun sekali.

Namun, nova yang berulang kali mengulangi ledakannya terjadi karena hubungan aneh antara kedua bintangnya.

Baca juga: 3 Ledakan Terbesar yang Pernah Terjadi di Bumi

Salah satunya adalah bintang dingin sekarat yang disebut raksasa merah yang telah membakar hidrogennya dan mengembang secara besar-besaran.

Bintang lainnya adalah katai putih, tahap selanjutnya dalam kematian sebuah bintang yang hanya menyisakan intinya yang sangat padat.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com