Mengapa Tidak Ada yang Menemukan Sisa Manusia di Titanic?

KOMPAS.com - Lebih dari 100 tahun setelah tenggelam, segala sesuatu tentang Titanic masih terus memukau dan menjadi perhatian publik.

Salah satu hal yang menarik adalah meski telah dilakukan beberapa kali eksplorasi terhadap bangkai kapal yang tenggelam itu, tidak ada sisa-sisa manusia yang pernah ditemukan di Titanic.

Baca juga: Bagaimana Bangkai Kapal Titanic Bisa Ditemukan?

"Saya tidak melihat satu pun sisa manusia," ungkap James Cameron, sutradara film Titanic.

Ia telah mengunjungi dan menjelajahi bangkai kapal sebanyak 33 kali dan mengaku menghabiskan lebih banyak waktu di kapal daripada kapten kapal.

"Kami telah melihat pakaian, sepasang sepatu, tapi kamu belum pernah melihat sisa-sisa manusia," kata Cameron lagi.

Inilah yang membuat para penganut teori konspirasi menjadi heboh.

Namun terlepas dari itu, ada alasan mengapa kita belum menemukan mayat dari penumpang Titanic yang tewas saat kapal tenggelam.

Tidak ada sisa manusia

Mengutip IFL Science, Jumat (19/1/2024) salah satu alasannya adalah jaket pelampung yang banyak dipakai oleh penumpang dan awak kapal.

Setelah meninggal, mereka tetap bisa mengapung. Dan badai yang terjadi setelah tenggelamnya kapal kemungkinan besar akan dengan cepat menyapu penumpang yang sudah meninggal dari lokasi kapal.

Sementara arus laut tentu saja membawa mereka semakin jauh dari tempat tersebut.

Mayat-mayat yang terperangkap di dalam reruntuhan kemungkinan besar juga lenyap karena pemakan bangkai seperti ikan dan organisme lainnya.

Baca juga: Di Mana Lokasi Bangkai Kapal Titanic?

Pertanyaanya, tulang belulang ditemukan di bangkai kapal yang jauh lebih tua, tetapi mengapa tidak di Titanic? Bagian itu mungkin berkaitan dengan kedalamannya.

"Masalah yang harus diatasi pada kedalaman di bawah 914 meter adalah Anda berada di tempat yang disebut kedalaman kompensasi kalsium karbonat," papar Robert Ballard, seorang penjelajah laut.

Kapal Titanic yang tenggelam berada di bawah kedalaman kompensasi kalsium karbonat, di mana ketika daging sudah tidak ada dan tersisa tulang, itu akan hancur.

Ada yang berpendapat bahwa di bagian kapal yang tertutup seperti ruang mesin masih menyimpan sisa-sisa manusia karena tidak terjangkau oleh pemakan bangkai. Namun tentu saja itu sebatas spekulasi yang belum bisa dibuktikan hingga sekarang.