Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Ingin Pasang Tirai yang Mengelilingi Bumi, Untuk Apa?

Kompas.com - 30/12/2023, 14:00 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

Sumber Space,bgr

KOMPAS.com - Para ilmuwan terus memunculkan berbagai ide-idenya untuk mengatasi masalah di planet ini.

Salah satunya adalah untuk mengurangi kenaikan suhu akibat perubahan iklim.

Baca juga: Ilmuwan ESA Rancang Replika Atmosfer Uranus dan Neptunus

Gagasan yang telah dibahas selama bertahun-tahun ini terbilang tidak biasa. Pasalnya ilmuwan mencoba menempatkan tirai yang mengorbit antara Matahari dan Bumi.

Meski tidak biasa, kini ide itu tampaknya coba untuk diwujudkan.

Tirai luar angkasa

Mengutip BGR, Kamis (28/12/2023) Planetary Sunshade Foundation adalah sebuah kelompok yang terdiri dari para ilmuwan yang terus mengejar ide untuk membangun tirai di luar angkasa antara Bumi dan Matahari.

Idenya adalah bahwa bayangan tersebut akan memungkinkan untuk memantulkan kembali sejumlah besar radiasi Matahari.

Harapannya dengan mengurangi jumlah radiasi luar angkasa yang mencapai planet, kita dapat menurunkan suhu global yang meningkat saat ini.

Sebelumnya, sudah banyak ide yang telah dibahas untuk mengurangi jumlah radiasi yang mencapai Bumi, termasuk penggunaan gelembung ruang angkasa.

Namun tidak satupun dari rencana itu yang pernah berhasil dilakukan.

Dalam upaya baru ini, Planetary Sunshade Foundation mengatakan penggunaan tirai yang mengorbit merupakan kepraktisan untuk membantu mengurangi dan mengelola radiasi Matahari.

Baca juga: Atasi Perubahan Iklim, 12 Strategi Menangkap Karbon

Tentu saja, pelindung matahari akan berupa megastruktur dan perlu dipasang pada titik Lagrange -1 Matahari-Bumi.

Di titik inilah gravitasi Bumi dan Matahari saling meniadakan, sehingga memungkinkan tabir surya tetap berada di tempatnya, tanpa memerlukan banyak pendorong ekstra untuk menjaganya tetap di tempat yang tepat.

Planetary Sunshade Foundation menyebut pula teknologi sebelumnya telah menunjukkan bahwa pembangunan struktur ini sudah memungkinkan.

Selain itu, Planetary Sunshade Foundation mengatakan kemajuan pesat sistem peluncuran luar angkasa membuat biaya keseluruhan pengiriman material dan pekerja ke luar angkasa menjadi jauh lebih rendah dibandingkan sebelumnya.

Apakah gagasan ini benar-benar terwujud itu adalah hal lain.

Melansir Space, Planetary Sunshade Foundation juga menyimpulkan bahwa tahun 2023 akan ditutup sebagai tahun terpanas yang pernah tercatat, menggantikan tahun 2022 yang sebelumnya memegang gelar itu.

Planetary Sunshade Foundation pun terus mendorong gagasan untuk menciptakan tirai yang mengorbit antara Bumi dan Matahari sebagai bagian dari solusi pemanasan tersebut.

Baca juga: Perubahan Iklim Bikin Salinitas Laut Berubah, Ancaman bagi Ekosistem

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com