KOMPAS.com - Dunia hewan penuh dengan predator dan mangsa. Beberapa predator bahkan merupakan pembunuh yang luar biasa.
Tapi sebenarnya hewan apakah yang jadi pemburu terbaik?
Baca juga: 5 Hewan yang Bisa Menghasilkan Listrik
Ahli ekologi evolusi di Universitas Brigham Young mengatakan kalau itu adalah pertanyaan yang rumit.
"Ada begitu banyak hal menarik tentang ekologi dan biologi evolusioner yang terkait dengan pertanyaan sederhana itu," katanya.
Namun jawaban yang paling mendekati pertanyaan tentang hewan terbaik dalam berburu adalah dengan mempertimbangkan tingkat tangkapan seekor hewan.
Artinya berapa kali seekor hewan berhasil mendapatkan makanan dari seluruh upaya kolektifnya.
Berdasarkan metrik tersebut, pemburu terbaik ternyata bukan mengacu pada spesies yang sering kita kaitkan dengan perburuan seperti singa, harimau, serigala, dan predator besar lainnya.
Baca juga: Apakah Hewan Melakukan Praktik Adopsi?
Mengutip Live Science, Selasa (26/12/2023) singa berhasil membunuh sekitar 30 persen, sedangkan harimau hanya berhasil membunuh 10 persen mangsanya.
Sebaliknya, hewan yang tidak diperhitungkan yaitu capunglah yang bisa dibilang mendapatkan gelar sebagai pemburu terbaik.
Soalnya serangga ini, memiliki tingkat tangkapan hingga 97 persen dan mereka dapat memakan ratusan nyamuk setiap hari.
Kesuksesan mereka dalam berburu sebagian besar berasal karena mata mereka yang luar biasa.
Capung dan kerabatnya memiiki mata majemuk yang memberikan pengelihatan hampir 360 derajat.
Otak mereka juga mampu memproses informasi sensorik dengan sangat cepat sehingga memungkinkan mereka memprediksi ke mana mangsa akan bergerak.
Dan karena mereka dapat menggerakkan sayap depan dan sayap belakangnya secara mandiri, capung adalah penerbang yang mahir dan bahkan dapat terbang mundur.
Namun ada definisi lain mengenai keberhasilan berburu.