Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Muncul Kerutan di Kulit Seiring Bertambahnya Usia?

Kompas.com - 29/12/2023, 15:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kerutan adalah garis-garis yang terbentuk pada kulit, yang merupakan bagian alami dari proses penuaan tubuh.

Kerutan muncul sebagai lipatan atau tonjolan. Kerutan paling sering ditemukan di wajah, leher, dan lengan, namun kerutan bisa muncul di bagian tubuh mana saja.

Munculnya kerutan dapat dimulai setelah usia 25 tahun. Namun, kerutan paling umum muncul di usia 40 hingga 55 tahun, dan menjadi lebih menonjol setelah usia 65 tahun.

Mengapa kerutan terbentuk?

Menurut Dr. Debra Jaliman, dokter kulit yang berbasis di New York dan anggota American Academy of Dermatology, tidak ada jawaban tunggal untuk pertanyaan ini karena kulit manusia adalah organ yang kompleks dan banyak faktor yang dapat memengaruhi penampilannya.

Kulit terdiri dari beberapa lembar jaringan yang terbagi menjadi tiga lapisan, yakni epidermis di atas, dermis di tengah, dan hipodermis di bawah.

Baca juga: Mengenal Sofwave, Inovasi Termutakhir untuk Hilangkan Kerutan di Wajah

Dermis jauh lebih tebal daripada epidermis dan hipodermis karena mengandung saraf, pembuluh darah, kelenjar keringat, folikel rambut, dan protein yang mendukung keseluruhan struktur kulit.

Secara khusus, dermis sebagian besar terdiri dari protein berserat kolagen dan elastin, yang tersuspensi dalam matriks lengket.

Kerutan mulai muncul ketika komponen struktural dermis mulai terdegradasi, sebuah proses yang dikenal sebagai penuaan kulit.

Namun, kapan munculnya kerutan terkait usia seseorang dan bergantung pada kombinasi beberapa faktor, termasuk genetika dan gaya hidup.

Berikut adalah beberapa penjelasan mengapa kerutan muncul seiring bertambahnya usia.

Baca juga: 4 Khasiat Air Mawar untuk Kulit, Bisa Mengurangi Kerutan

Faktor penuaan

Secara umum, seiring bertambahnya usia, jumlah sel di kulit yang memproduksi kolagen dan elastin, yang dikenal sebagai fibroblas, mulai berkurang dan fibroblas yang tersisa menjadi kurang produktif.

Selain itu, seiring bertambahnya usia, protein struktural yang ada di kulit dipecah oleh enzim dengan kecepatan lebih tinggi dibandingkan sebelumnya.

Penuaan juga menyebabkan lapisan atas epidermis kulit, yang disebut stratum korneum, menjadi lebih tipis. Pergeseran struktural ini membuat kulit lebih sulit mempertahankan kelembapan dan kulit kering membuat kerutan lebih terlihat.

Aspek lain dari penuaan yang dapat mendorong pembentukan kerutan adalah penuaan sel. Alih-alih dihilangkan atau diperbaiki, sel-sel ini malah menumpuk di kulit seiring bertambahnya usia, dan melepaskan bahan kimia yang dapat memicu degradasi komponen struktural kulit.

Jumlah keseluruhan sel-sel tua dalam tubuh meningkat seiring bertambahnya usia, tapi itu bukan satu-satunya faktor yang dapat menyebabkan perubahan ini.

 Baca juga: Kenapa Muncul Bintik-bintik pada Kulit saat Terpapar Sinar Matahari?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com