Oleh: S. Andy Cahyono
INDONESIA, dengan keindahan alamnya yang luar biasa, juga menghadapi tantangan serius terkait isu lingkungan dan perubahan iklim.
Presiden Indonesia mendatang memikul beban berat menakhodai Indonesia menghadapi krisis lingkungan dan iklim.
Baca juga: Siasat Ahli Bahasa Menghindari Muslihat Debat Calon Presiden
Setelah drama politik penuh intrik dalam penentuan calon presiden dan wakil presiden yang menguras energi dan emosi.
Calon presiden Indonesia memiliki tanggung jawab besar dalam menghadapi permasalahan ini dan harus menunjukkan komitmen yang kuat untuk melindungi lingkungan serta menghadapi perubahan iklim.
Bagaimana calon presiden memandang isu-isu ini dan merancang kebijakan yang efektif akan memengaruhi masa depan negara ini.
Dalam beberapa tahun terakhir, Indonesia telah menghadapi berbagai bencana alam yang disebabkan oleh perubahan iklim.
Banjir, kekeringan, longsor, kebakaran hutan, dan meningkatnya tingkat polusi udara adalah tantangan nyata yang dihadapi oleh masyarakat Indonesia.
Tanpa tindakan yang serius, dampak buruk dari perubahan iklim ini akan semakin merusak lingkungan dan kesejahteraan rakyat.
Meskipun krisis lingkungan dan perubahan iklim adalah masalah global, akar dari masalah ini sering kali bersifat lokal.
Penebangan hutan, penggunaan fosil fuel berlebih, polusi air dan udara, serta eksploitasi sumber daya alam yang berlebihan adalah beberapa contoh perilaku manusia yang berkontribusi pada krisis iklim.
Baca juga: Greenpeace: Debat Capres Abaikan Masalah Lingkungan yang Ancam Bumi
Oleh karena itu, solusi juga harus dimulai di tingkat lokal dan nasional, diawali diri sendiri sedini mungkin.
Untuk mengatasi krisis iklim, perubahan sosial dan kebijakan yang serius diperlukan. Hal ini melibatkan transisi ke energi bersih, konservasi habitat alam, dan perubahan dalam pola konsumsi manusia.
Di sisi politik, calon pemimpin Indonesia harus mampu bersama pemimpin dunia bekerja sama untuk mencapai kesepakatan internasional yang mengikat dalam pengurangan emisi gas rumah kaca (GRK).
Salah satu indikator komitmen calon presiden terhadap isu lingkungan adalah pandangan mereka terhadap energi bersih.