Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/12/2023, 20:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Meski tampak tidak berbahaya, kuda nil adalah hewan yang dapat membunuh setidaknya 500 orang setiap tahun.

Ditemukan hampir di seluruh wilayah Afrika sub-Sahara serta di sepanjang Sungai Nil, kuda nil dapat bergerak sangat cepat di darat.

Gigi seri bawah dan gigi taring kuda nil sangat besar dan tidak pernah berhenti tumbuh. Inilah senjata andalan mereka untuk menyerang mangsa.

Apakah kuda nil memangsa manusia?

Kuda nil tidak memangsa manusia, namun mereka akan menyerang siapa saja yang melanggar wilayahnya.

Secara umum, sebaiknya hindari kuda nil untuk mencegah serangannya yang berbahaya. Jika seekor kuda nil menyerang, kemungkinan untuk bertahan hidup tergantung pada apakah kita bisa melarikan diri atau tidak.

Baca juga: Mengapa Kuda Nil Bisa Tidur di Bawah Air?

Sayangnya, jika seekor kuda nil menyerang manusia, kemungkinan untuk melarikan diri hidup-hidup sangatlah kecil.

Meski demikian, kuda nil benar-benar hanya menyerang manusia yang memasuki wilayah yang mereka anggap sebagai kekuasaan mereka.

Di darat, kuda nil umumnya tidak bersifat teritorial, tetapi mendekatinya pun bukanlah ide yang baik.

Meskipun kaki kuda nil pendek dan kekar, kuda nil yang marah dapat dengan mudah melampaui manusia, dengan kecepatan rata-rata 32 km per jam dalam ledakan singkat, sedangkan manusia biasanya hanya dapat berlari hingga 12 km per jam.

Serangan kuda nil yang paling umum datang dari air dengan membalikkan perahu yang ditumpangi manusia. Begitu manusia berada di dalam air, hanya sedikit yang bisa dilakukan untuk menghentikan serangan kuda nil.

Baca juga: Mengapa Kuda Nil Menjadi Hewan yang Dihormati Orang Mesir Kuno?

Manusia bisa kehilangan nyawa akibat gigitan kuda nil yang sangat kuat. Jika serangan terjadi di dalam air, kemungkinan tenggelam juga bisa terjadi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com