Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ilmuwan Berhasil Tumbuhkan Embrio Mamalia Pertama di Luar Angkasa

Kompas.com - 23/11/2023, 14:09 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Sebuah eksperimen baru-baru ini di Stasiun Luar Angkasa Internasional (ISS) menunjukkan, untuk pertama kalinya, bahwa embrio mamalia dapat tumbuh dalam gaya berat mikro tanpa efek berbahaya.

Embrio yang dimaksud adalah tikus yang dikirim ke ISS pada Agustus 2021 sebagai sel beku yang telah dibuahi. Saat berada di ISS, embrio tersebut dicairkan dan disimpan dalam wadah khusus pada suhu tubuh.

Selama empat hari, zigot dibiarkan tumbuh dan berkembang, menjadi blastokista, yakni kumpulan sel yang biasanya berkembang menjadi janin dan plasenta.

Ada sampel kontrol di stasiun luar angkasa, yang ditempatkan di mesin pemisah untuk mensimulasikan gravitasi buatan mirip Bumi, serta sampel kontrol di Bumi. Tahap perkembangannya sama untuk ketiga pengaturan tersebut, namun tingkat kelangsungan hidup di luar angkasa jauh lebih rendah dibandingkan di Bumi.

Baca juga: Mengapa Benda di Luar Angkasa Sebagian Besar Berbentuk Bulat?

Di masa lalu, para peneliti telah menunjukkan, juga menggunakan tikus, bahwa kondisi di luar angkasa tidak memengaruhi kesuburan tikus jantan atau kesehatan keturunan yang mereka hasilkan saat kembali ke Bumi.

Temuan baru ini adalah yang pertama menunjukkan bahwa embrio mamalia dapat berkembang dengan sehat dalam gayaberat mikro.

Temuan ini juga menarik, namun untuk beralih dari tahap blastokista ke kehamilan yang layak, ada banyak hal yang perlu dilakukan dan membutuhkan waktu yang relatif lama agar prosesnya berjalan dengan baik.

Tahap blastokista terjadi sebelum implantasi, dalam istilah manusia, yang akan memakan waktu hingga tiga minggu setelah pembuahan.

Baca juga: Ahli Kembangkan Perangkat untuk Tentukan Arah di Luar Angkasa

Sebuah eksperimen berbasis pesawat ulang-alik menempatkan tikus hamil selama beberapa hari dalam gayaberat mikro dan menyebabkan beberapa keturunannya mengalami beberapa masak kesehatan, namun eksperimen tersebut menunjukkan bahwa bukan tidak mungkin untuk menghasilkan anak tikus sehat yang sebagian berkembang di luar angkasa.

Masih banyak penelitian yang diperlukan untuk memahami seperti apa perkembangan janin di luar angkasa. Para ahli pun tertarik untuk melakukan penelitian lebih lanjut di bidang ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com