Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengapa Benda di Luar Angkasa Sebagian Besar Berbentuk Bulat?

Kompas.com - 21/11/2023, 06:34 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Melalui teleskop di Bumi dan di luar angkasa, para astronom dapat melihat sekilas jangkauan alam semesta yang sangat luas.

Dan tidak peduli seberapa jauh atau anehnya planet ini, setidaknya ada satu hal yang tampaknya berlaku di luar angkasa: banyak benda yang berbentuk bulat.

Baca juga: Apa Saja Benda Luar Angkasa yang Mengeluarkan Suara?

Pertanyaannya, lalu apa yang membuat benda langit ini berbentuk bulat? Singkatnya itu karena gravitasi.

“Sungguh menakjubkan bahwa kita mengetahui begitu banyak benda bulat di luar angkasa,” Anjali Tripathi, ahli astrofisika di Program Eksplorasi Exoplanet NASA, yang berlokasi di Jet Propulsion Laboratory di California.

Efek gravitasi

Mengutip Live Science, Kamis (16/11/2023) efek pembulatan gravitasi adalah hasil dari gravitasi diri, yaitu gravitasi yang diberikan suatu benda, dalam hal ini benda langit, pada dirinya sendiri.

Jadi ketika sebuah planet atau mungkin bulan, mengumpulkan massa yang cukup, gravitasinya sendiri akan menariknya menjadi bentuk seperti bola.

"Gravitasi menarik semua materi menuju pusat gravitasi. Ibarat wastafel dapur, semua air akan mengalir melalui lubang di bagian bawah," kata Bruno Merin, astronom dan kepala Pusat Data Sains ESAC Badan Antariksa Eropa di Madrid.

"Dalam kasus planet, setiap materi berusaha sedekat mungkin dengan pusat gravitasi," imbuhnya.

Benda-benda planet akan terus menggeser materi sehingga mencapai keseimbangan, suatu keadaan di mana setiap titik berada sedekat mungkin dengan pusat.

Dan satu-satunya bentuk yang mencapai keseimbangan di ruang angkasa adalah bulat.

Baca juga: Dua Benda Luar Angkasa Bertabrakan, Astronom Amati Reruntuhannya

Apakah bulat sempurna?

Merkurius dan Venus berbentuk bulat yang hampir sempurna karena merupakan planet batuan yang berputar lebih lambat.

Planet es juga cenderung berbentuk hampir bulat sempurna karena lapisan esnya tersebar sangat merata.

Namun bentuk bulat tidak berarti bundar sempurna. Contohnya saja Saturnus yang tampak seperti bola basket yang diduduki seseorang.

Bahkan Bumi mempunyai tonjolan kecil kurang dari 1 persen akibat gaya sentrifugal, yaitu gaya keluar pada benda yang berputar. Jadi Bumi berbentuk bola yang agak pipih.

Meski alam semesta hampir sebagian besar penuh dengan bentuk bulat, akan tetapi banyak benda di ruang angkasa pula yang tidak berbentuk bola.

Asteroid dan komet bisa berbentuk apa saja, diubah oleh tabrakan dan perputaran antarbintang.

Alasan benda tersebut bentuknya non-bulat adalah massanya yang lebih rendah. Artinya mereka tidak memiliki gravitasi yang cukup untuk meratakan bentuknya.

Baca juga: Ekspedisi Menangkap Gambar Benda Luar Angkasa, Astronom Gunakan ini

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com