Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 18/11/2023, 12:33 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Bumi dipenuhi dengan gunung. Namun pernahkah bertanya-tanya, bagaimana gunung tersebut bisa terbentuk?

Rupanya ada beragam faktor yang memengaruhi terbentuknya gunung.

Baca juga: Pulau Baru Muncul di Jepang Setelah Letusan Gunung Berapi Bawah Laut

Terbentuknya gunung

Mengutip Live Science, Senin (13/11/2023) gunung terbentuk melalui berbagai cara, salah satunya terkait dengan lempeng tektonik Bumi.

Ketika lempengan batu raksasa ini bertabrakan, ujung-ujungnya dapat melengkung dan terlipat, sehingga memaksa batu tersebut membentuk barisan pegunungan.

Pegunungan Himalaya, yang merupakan rumah bagi Gunung Everest, terbentuk dengan cara ini.

Tapi terkadang, ketika lempeng tektonik bertemu, salah satu lempeng akan menukik ke bawah lempeng lainnya atau dikenal dengan subduksi.

Batuan yang runtuh di tepinya ini kemudian dapat menimbulkan pegunungan seperti Andes.

Pegunungan juga bisa terbentuk ketika lempeng tektonik terbelah. Balok-balok batu di setiap sisi retakan yang dihasilkan dapat membentuk barisan pegunungan seperti Sierra Nevada di Amerika Serikat bagian barat.

Lalu, vulkanisme adalah cara lain munculnya gunung. Zona subduksi sering kali menjadi lokasi gunung berapi yang mengarah ke busur pulau seperti kepulauan Jepang.

Selain itu, pilar raksasa batuan panas yang dikenal sebagai bulu mantel dapat muncul dari dekat inti Bumi untuk membakar material di atasnya, sehingga membentuk pulau vulkanik.

Anehnya, erosi juga dapat membantu mendorong pertumbuhan gunung.

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Sebagian Besar Gunung Berapi Ada di Bawah Laut

Misalnya, gletser atau sungai yang mengalir dari lereng gunung mengikis material bersamanya.

Hal tersebut mengangkat beban dari kerak Bumi, mendorong mantel lunak di bawahnya memantul ke atas dan menyebabkan puncak gunung naik.

Pengaruh aktivitas Bumi

Jonny Wu, ahli geodinamika di Universitas Arizona di Tuscon mengungkapkan aktivitas jauh di dalam Bumi mungkin berperan dalam pembentukan gunung.

Misalnya, temuan baru-baru ini menunjukkan bahwa bongkahan batuan padat dapat terkelupas dari dasar lempeng tektonik dan jatuh ke dalam mantel di bawahnya, yang dapat menyebabkan permukaan di bawahnya terangkat ke atas.

Itu membantu menjelaskan bagaimana gunung-gunung tinggi atau dataran tinggi dapat terbentuk di bagian dalam benua, seperti Pegunungan Rocky dan Dataran Tinggi Colorado.

Secara keseluruhan pembentukan gunung sangat berpengaruh terhadap Bumi.

Wu menjelaskan pegunungan memengaruhi iklim dan cuaca. Dan erosi serta pelapukan sedimen dari pegunungan mempunyai dampak kimia yang signifikan terhadap permukaan planet lautan, dan atmosfer.

Namun meski gunung penting bagi kehidupan Bumi masih banyak hal yang sepenuhnya belum dipahami pula. Itu mengapa gunung sangat menarik untuk dipelajari.

Baca juga: Mengapa Mars Punya Gunung Berapi Terbesar di Tata Surya?

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com