Seekor Hiu di Kebun Binatang Illinois Lahirkan Bayi Tanpa Kawin

KOMPAS.com - Seekor hiu betina di Kebun Binatang Brookfield, Illinois, melahirkan seekor anak hiu, tanpa melakukan kontak dengan hiu jantan selama empat tahun.

Proses kelahiran yang unik ini terjadi pada 23 Agustus 2023, setelah masa inkubasi selama lima bulan. Ini merupakan kelahiran kedua yang diketahui tanpa pembuahan yang dilaporkan pada hiu epaulette (Hemiscyllium ocellatum) di penangkaran.

Staf di Kebun Binatang Brookfield menyembunyikan anak hiu tersebut dari publik selama dua bulan untuk pemantauan, namun kini diungkapkan bahwa hiu berukuran 13 hingga 15 cm tersebut akan ditampilkan di bagian "Living Coasts" di kebun binatang tersebut.

Proses melahirkan tanpa pembuahan dari jantan dikenal sebagai partenogenesis. Hal ini relatif jarang terjadi pada vertebrata kompleks seperti hiu.

Baca juga: Bagaimana Hiu Bertahan dari Dampak Asteroid yang Membunuh Dinosaurus?

Partenogenesis adalah jenis reproduksi aseksual pada spesies yang biasanya bereproduksi secara seksual.

Fenomena unik ini telah diamati terjadi pada burung, hiu, kadal, dan ular di penangkaran. Betina dari spesies yang mampu melakukan partenogenesis dapat menghasilkan telur yang berisi semua informasi genetik yang diperlukan untuk reproduksi.

Mamalia tidak dapat bereproduksi secara aseksual karena mamalia, termasuk manusia, memerlukan gen tertentu yang berasal dari sperma.

Induk hiu epaulette tersebut tiba di Kebun Binatang Brookfield pada tahun 2019 dari akuarium New England, tempat dilaporkannya kelahiran hiu epaulette pertama tanpa pembuahan.

Sejak itu, hiu betina tersebut tidak lagi tinggal bersama jantan. Ia mencapai kematangan seksual tahun lalu pada usia 7 tahun, dan mulai bertelur dua hingga empat telur setiap bulan.

Baca juga: Seperti Apa Hiu Tertua yang Berusia Ratusan Tahun?

Salah satu telur tersebut berkembang menjadi embrio tanpa harus dibuahi oleh materi genetik pejantan.

Mike Masellis, spesialis perawatan hewan di Kebun Binatang Brookfield, mengatakan bahwa hiu yang dihasilkan secara partenogenetik bisa sangat sensitif, tetapi bayi hiu yang baru lahir ini tampak sehat.