Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bagaimana Pertolongan pada Anak yang Menelan Benda Asing?

Kompas.com - 11/11/2023, 09:33 WIB
Sarah Adhira Rahmah,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Anak-anak pada usia tertentu biasanya memiliki rasa ingin tahu yang tinggi terhadap benda-benda yang ada di sekitarnya.

Tidak jarang, anak-anak memasukkan benda-benda asing bukan makanan ke dalam mulut hingga tertelan.

Baca juga: Bahaya Jika Anak Menelan Baterai dan Cara Pertolongan Pertama

Hal ini membuat kasus menelan benda asing pada anak menjadi salah satu kasus yang cukup sering dijumpai menurut Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

IDAI dalam seminar “Mewaspadai Anak Menelan Benda Asing” pada Kamis, (9/11/2023), menjelaskan ada beragam jenis benda asing yang bisa tertelan anak.

Beragam jenis benda asing yang bisa tertelan

Benda-benda yang cukup sering dijumpai tertelan oleh anak biasanya adalah perhiasan kecil, baterai, magnet, waterbeads, benda tumpul lainnya, dan cairan bukan makanan.

Setiap benda asing yang tertelan menyebabkan morbiditas (tingkat rasa sakit) dan mortilitas (potensi kematian) yang berbeda-beda.

“Apabila benda asing tersebut menutup saluran nafas atas, jadi anak bisa tersedak. Pada saat tersebut, kita lakukan pertolongan pertama dengan menekan di dada atau perut," jelas Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K) dari unit kerja koordinasi gastrohapatologi IDAI.

"Namun apabila benda asingnya tajam, kemudian menusuk, bisa terjadi kerusakan organ. Bisa terjadi juga jaringan berlubang, lalu isi pencernaan keluar. Ini yang berbahaya,” sambungnya. 

Gejala anak menelan benda asing

Ariani menjelaskan bahwa ada beberapa gejala umum yang dialami anak dan bisa diamati orang tua atau orang dewasa di sekitarnya, yakni

Baca juga: Anak Menelan Permen Karet, Mainan, atau Benda Berbahaya, Harus Apa?

“Gejalanya bisa disfagia (tidak bisa menelan), odinofagia (nyeri saat menelan), nyeri retrosternal karena benda akan turun pelan-pelan dan membuat nyeri. Stridor, saat benda masuk ke saluran napas," kata Ariani.

"Atau terasa ada benda asing seperti rasa mengganjal. Kemudian pada anak yang belum bercerita, anak bisa rewel, menolak makan, atau terjadi mengi (bunyi saat napas),” tambahnya.

Sebagian kasus benda asing yang tertelan anak bisa keluar sendiri melalui feses. Namun, sebagian kasus lainnya memerlukan tindakan endoskopi ataupun bedah untuk mengeluarkan benda asing yang masuk.

Pertolongan pertama ketika anak menelan benda asing

1. Hindari berusaha memuntahkan benda

Ariani menyebutkan bahwa orang tua harus menghindari usaha untuk memuntahkan kembali benda yang sudah tertelan anak.

Hal ini harus dihindari karena bisa menambah kontak antara benda dengan jaringan saluran makan anak, terutama pada kasus anak yang menelan cairan bukan makanan, seperti air aki, sabun, atau minyak tanah.

2. Hindari memberikan makanan lain

Pada benda asing yang berukuran kecil, hindari pemberian makanan lain yang bisa mendorong benda tersebut turun lebih jauh ke bawah.

Baca juga: Mengapa Asupan Nutrisi Masa Kehamilan dan Menyusui Penting bagi Anak?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com