Ilmuwan Identifikasi Gen yang Bisa Memperpanjang Usia Anjing Golden Retriever

KOMPAS.com - Anjing jenis golden retriever adalah salah satu anjing peliharaan yang populer, namun sayangnya mereka memiliki risiko tinggi meninggal akibat kanker.

Namun, sebuah penelitian berhasil mengidentifikasi gen, yang sering dikaitkan dengan kanker, tetapi mungkin juga menjadi kunci untuk membantu golden retriever dapat hidup lebih lama.

Peneliti Robert Rebhun menjelaskan, para peneliti berasumsi bahwa sebagian besar anjing golden retriever memiliki kecenderungan genetik terhadap kanker, namun jika beberapa dari mereka hidup hingga usia 14, 15, atau 16 tahun, mungkin ada faktor genetik lain yang membantu mengurangi gen buruk tersebut, dan gen yang menguntungkan itu adalah HER4.

Peneliti mengidentifikasi gen ini dengan menganalisis DNA 304 ekor anjing golden retriever, dan secara khusus membandingkan anjing yang hidup hingga usia 14 tahun dengan anjing yang mati sebelum berusia 12 tahun.

Baca juga: Bagaimana Perbandingan Usia Anjing dan Manusia?

Dari studi itu, peneliti menemukan, anjing golden retriever dengan varian gen tertentu dapat hidup rata-rata hampir dua tahun lebih lama.

Meski tampak singkat, menurut peneliti Danika Bannasch, dua tahun merupakan perbedaan yang signifikan dalam kehidupan anjing.

Perbedaannya mungkin disebabkan oleh fungsi HER4, yang protein terkaitnya adalah anggota keluarga reseptor faktor pertumbuhan epidermal manusia, yang menerima sinyal yang memberitahu sel untuk berkembang biak.

Akibatnya, penyakit ini sering dikaitkan dengan pertumbuhan dan replikasi sel yang cepat seperti yang terjadi pada kanker manusia. HER2, misalnya, sering kali dikaitkan pada kanker payudara manusia.

Anjing terkena penyakit kanker yang sama seperti manusia, sehingga hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi kedua spesies.

Baca juga: Mengapa Anjing Terkadang Memakan Kotoran?

Rebhun mengatakan, jika ditemukan bahwa varian HER4 penting dalam pembentukan atau perkembangan kanker pada anjing golden retriever atau jika varian tersebut benar-benar dapat mengubah risiko kanker pada populasi yang memiliki kecenderungan kanker, ini mungkin dapat digunakan dalam penelitian kanker di masa depan pada manusia.

Namun, kanker adalah penyakit yang kompleks, dan peneliti mengatakan bahwa studi lebih lanjut diperlukan untuk memecahkan teka-teki kanker pada anjing golden retriever.

Penelitian sebelumnya telah menemukan bahwa HER4 dapat berinteraksi dengan estrogen, yang dapat dikaitkan dengan temuan penelitian saat ini bahwa varian HER4 tampaknya menjadi gen yang paling penting untuk umur panjang anjing betina dibandingkan anjing jantan.

Para peneliti menyarankan agar penelitian di masa depan harus menggunakan lebih banyak jenis anjing golden retriever, berupaya mereproduksi hasil penelitian yang sudah ada pada anjing, dan mengungkap bagaimana varian yang ditemukan dalam penelitian ini dapat berdampak pada ekspresi dan fungsi gen.