Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Menarik Kentut, Hasilkan 500 Mililiter Gas Per Hari (Bagian 1)

Kompas.com - 02/10/2023, 09:31 WIB
Monika Novena,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Semua orang kentut dan itu merupakan hal yang normal.

Mengutip Medical News Today, proses terjadinya kentut bermula ketika tubuh memproduksi gas usus sebagai bagian dari proses pencernaan. Begitu gas berada di dalam tubuh maka itu perlu dikeluarkan.

Baca juga: Apa Penyebab Kentut dari Vagina?

Biasanya gas tersebut dikeluarkan melalui anus sebagai kentut atau keluar dari mulut sebagai sendawa.

Gas usus yang disebut gas endogen ini diproduksi di dalam tubuh ketika bakteri di usus besar memecah makanan.

Namun beberapa gas usus berasal dari udara yang ditelan orang saat makan, mengunyah permen karet, minum melalui sedotan, atau merokok.

Sebagai salah satu aktivitas rutin, rata-rata orang kentut antara 10-20 kali sehari. Namun selain itu, ternyata masih ada fakta menarik lain soal kentut. Lalu apa saja?

Menghasilkan sekitar 500-1500 mililiter gas per hari

Mengutip Vox, setelah diukur dalam studi terkontrol, kentut yang kita keluarkan menghasilkan sekitar 500-1500 mililiter gas per hari. Ini kemudian dikeluarkan dalam 10 hingga 20 kentut saban harinya.

Jumlah yang sangat besar ini disebabkan oleh bakteri yang hidup di usus besar dan memakan sebagian besar makanan yang Anda makan.

"Ada banyak karbohidrat yang kita konsumsi dan tubuh tidak memiliki enzim untuk mencernanya. Ini berakhir di usus besar, tempat mikroba mengunyahnya dan menggunakannya sebagai energi melalui proses fermentasi. Sebagai produk sampingan, mereka menghasilkan gas," terang Purna Kashyap, ahli gastroenterologi di Mayo Clinic.

Baca juga: Benarkah Kentut Bisa Membakar Kalori?

Berbagai macam makanan mengandung karbohidrat kompleks yang tidak dapat dicerna sepenuhnya antara lain semua kacang-kacangan dan sebagian besar sayuran.

99 Persen gas yang dihasilkan tidak berbau

Hidrogen, karbon dioksida, dan metana membentuk 99 persen gas yang diproduksi di usus besar kita berdasarkan volume. Semua gas ini tidak berbau.

Namun bau busuk yang menyengat menurut penelitian sebagian besar disebabkan oleh sekitar 1 persen senyawa yang mengandung belerang seperti hidrogen sulfida.

Bakteri perlu mengonsumsi belerang untuk menghasilkan gas belerang, dan meskipun tidak semua makanan dengan karbohidrat kompleks mengandung belerang, banyak yang mengandung belerang.

Sebagian besar makanan tersebut adalah makanan yang mungkin Anda kaitkan dengan kentut, seperti kacang-kacangan, bawang bombay, kembang kol, kubis Brussel, brokoli, dan produk susu.

Kentut adalah hasil dari ekosistem yang sehat dan kompleks di usus

Masyarakat modern memandang kentut sebagai hal yang negatif. Hal ini sangat disayangkan karena itu merupakan produk sampingan dari ekosistem rumit bakteri yang hidup di usus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com