Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 30/09/2023, 08:00 WIB
Usi Sulastri,
Resa Eka Ayu Sartika

Tim Redaksi

KOMPAS.comTelinga adalah salah satu organ yang luar biasa dalam tubuh manusia, yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan memungkinkan kita untuk mendengar suara di sekitar.

Meskipun organ ini memiliki desain yang kompleks, kadang-kadang dapat mengalami masalah yang tak terduga, seperti air yang tersangkut di dalamnya.

Baca juga: Bagaimana Air Bisa Masuk Telinga?

Hal ini merupakan pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang, terutama saat mereka berenang, mandi, atau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas air lainnya.

Cara aman keluarkan air dalam telinga

Jadi, apa yang harus di lakukan jika air tersangkut di telinga?

Dilansir dari Banner Health, Jumat (29/9/2023), lima tips ini akan membantu menyingkirkan air di telinga.

  1. Biarkan gravitasi bekerja: Berbaringlah di sisi yang telinganya terkena air. Letakkan handuk di bawah kepala untuk menyerap air. Ini akan membantu air turun dan keluar dari telinga.
  2. Coba alkohol atau hidrogen peroksida: Ini dapat membantu mengeringkan saluran telinga. Pastikan untuk tidak menggunakan alkohol jika memiliki lubang di gendang telinga, karena ini bisa menyebabkan rasa sakit atau bahkan berbahaya.
  3. Gunakan pengering rambut: Gunakan pengering rambut dengan pengaturan dingin untuk mengeringkan telinga. Tarik telinga ke bawah secara lembut dengan satu tangan dan gunakan pengering rambut dengan tangan yang lain.
  4. Gerakan mulut dan rahang: Ketika air terjebak, gerakkan mulut dan rahang untuk membantu menggerakkan sendi rahang yang terhubung ke saluran telinga. Anda juga dapat menggelengkan kepala atau menarik bagian luar telinga secara lembut untuk membantu air keluar.
  5. Hindari menyodok: Jangan mencoba menyodok telinga dengan jari, kapas, atau benda lainnya. Melakukan hal itu dapat mendorong penghalang lebih dalam ke saluran telinga dan menusuk gendang telinga. Ini juga bisa membuat masalah menjadi lebih buruk dan berpotensi merusak telinga.

Baca juga: Mengapa Kotoran Telinga Penting untuk Manusia?

Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan hindari tindakan yang bisa merugikan atau merusak telinga. Jika masalah berlanjut atau menyebabkan ketidaknyamanan yang serius, segera konsultasikan dengan profesional medis.

Tapi, bagaimana air bisa masuk ke dalam telinga?

Penyebab air terjebak di telinga

Dilansir dari Live Science, Jumat (29/9/2023), air yang memasuki telinga dapat tersangkut di saluran telinga karena ada lorong yang menghubungkan bagian luar telinga dengan gendang telinga.

Saluran telinga ini sering digambarkan sebagai "berbentuk S," meskipun sedikit variasi bentuknya ada di antara individu.

Menurut Dr. Christie DeMason, asisten profesor otolaringologi di Fakultas Kedokteran Universitas Carolina Utara, jika seseorang memiliki saluran telinga yang sangat kecil sejak lahir, maka kemungkinan air tersangkut di dalamnya akan lebih besar.

Selain itu, air juga dapat terjebak di belakang kotoran telinga, yang biasanya berfungsi sebagai penghalang pertumbuhan bakteri dan menjaga tingkat keasaman telinga dalam kisaran sehat, sekitar pH 5 hingga 5,7.

Jika situasi seperti ini terjadi, akumulasi air dan hilangnya kotoran telinga dapat menciptakan lingkungan yang lembab dan lebih basa, yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri atau ragi.

Baca juga: Penyebab Telinga Sakit, Kotoran Menumpuk hingga Infeksi

Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai 'otitis eksterna', di mana saluran telinga menjadi merah dan membengkak. Di Indonesia, kondisi ini biasa disebut dengan radang telinga luar.

Penting untuk dicatat bahwa otitis eksterna tidak selalu disebabkan oleh air yang masuk ke telinga, tetapi air memang menjadi faktor risiko utama dalam perkembangannya.

Kondisi ini cukup umum dan dapat terjadi pada siapa pun. Sekitar 10 persen dari populasi akan mengalaminya pada suatu saat dalam hidup mereka, tetapi risiko lebih tinggi sekitar lima kali lipat pada perenang dibandingkan dengan non-perenang.

Hal ini disebabkan oleh paparan berulang terhadap air, yang dapat meningkatkan kemungkinan peradangan pada saluran telinga.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com