Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Salin Artikel

5 Cara Aman Mengeluarkan Air dari Telinga

KOMPAS.com - Telinga adalah salah satu organ yang luar biasa dalam tubuh manusia, yang memiliki peran penting dalam menjaga keseimbangan dan memungkinkan kita untuk mendengar suara di sekitar.

Meskipun organ ini memiliki desain yang kompleks, kadang-kadang dapat mengalami masalah yang tak terduga, seperti air yang tersangkut di dalamnya.

Hal ini merupakan pengalaman yang umum dialami oleh banyak orang, terutama saat mereka berenang, mandi, atau berpartisipasi dalam berbagai aktivitas air lainnya.

Cara aman keluarkan air dalam telinga

Jadi, apa yang harus di lakukan jika air tersangkut di telinga?

Dilansir dari Banner Health, Jumat (29/9/2023), lima tips ini akan membantu menyingkirkan air di telinga.

Ingatlah untuk selalu berhati-hati dan hindari tindakan yang bisa merugikan atau merusak telinga. Jika masalah berlanjut atau menyebabkan ketidaknyamanan yang serius, segera konsultasikan dengan profesional medis.

Tapi, bagaimana air bisa masuk ke dalam telinga?

Penyebab air terjebak di telinga

Dilansir dari Live Science, Jumat (29/9/2023), air yang memasuki telinga dapat tersangkut di saluran telinga karena ada lorong yang menghubungkan bagian luar telinga dengan gendang telinga.

Saluran telinga ini sering digambarkan sebagai "berbentuk S," meskipun sedikit variasi bentuknya ada di antara individu.

Menurut Dr. Christie DeMason, asisten profesor otolaringologi di Fakultas Kedokteran Universitas Carolina Utara, jika seseorang memiliki saluran telinga yang sangat kecil sejak lahir, maka kemungkinan air tersangkut di dalamnya akan lebih besar.

Selain itu, air juga dapat terjebak di belakang kotoran telinga, yang biasanya berfungsi sebagai penghalang pertumbuhan bakteri dan menjaga tingkat keasaman telinga dalam kisaran sehat, sekitar pH 5 hingga 5,7.

Jika situasi seperti ini terjadi, akumulasi air dan hilangnya kotoran telinga dapat menciptakan lingkungan yang lembab dan lebih basa, yang dapat mendorong pertumbuhan bakteri atau ragi.

Hal ini dapat menyebabkan kondisi yang dikenal sebagai 'otitis eksterna', di mana saluran telinga menjadi merah dan membengkak. Di Indonesia, kondisi ini biasa disebut dengan radang telinga luar.

Penting untuk dicatat bahwa otitis eksterna tidak selalu disebabkan oleh air yang masuk ke telinga, tetapi air memang menjadi faktor risiko utama dalam perkembangannya.

Kondisi ini cukup umum dan dapat terjadi pada siapa pun. Sekitar 10 persen dari populasi akan mengalaminya pada suatu saat dalam hidup mereka, tetapi risiko lebih tinggi sekitar lima kali lipat pada perenang dibandingkan dengan non-perenang.

Hal ini disebabkan oleh paparan berulang terhadap air, yang dapat meningkatkan kemungkinan peradangan pada saluran telinga.

https://www.kompas.com/sains/read/2023/09/30/080000723/5-cara-aman-mengeluarkan-air-dari-telinga

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke