Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 06/09/2023, 21:00 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Hewan memiliki kulit atau bulu dengan warna yang sangat beragam; ada ular piton berwarna kuning cerah, bunglon hijau neon, hingga zebra dengan garis hitam dan putih.

Lantas, mengapa hewan sangat berwarna-warni? Dan apa saja fungsi warna bulu atau kulit bagi hewan?

Keanekaragaman warna pada hewan

Dilansir dari Live Science, studi yang dipublikasikan pada tahun 2022 menunjukkan bahwa semua spesies vertebrata darat berwarna cerah secara umum dapat dibagi menjadi dua kubu.

Pertama, pada keturunan hewan nokturnal, warna dapat menyampaikan "pesan" kepada predator bahwa mereka beracun dan bukan mangsa yang tepat. Fenomena ini disebut aposematisme.

Baca juga: Apa yang Terjadi pada Hewan di Laut Saat Badai?

Warna-warna cerah membantu menakuti predator oportunistik saat hewan-hewan nokturnal ini tidur dan menjadi rentan di siang hari.

Sementara itu, kelompok kedua, yakni keturunan hewan yang hidup di siang hari, seperti beberapa burung, biasanya menggunakan warna sebagai cara untuk menarik pasangan.

John J. Wiens, profesor ekologi dan biologi evolusi di Arizona University, mengatakan bahwa kemungkinan besar sinyal seksual berevolusi pada spesies yang dapat melihat warna-warna tersebut.

Pentingnya warna dalam ritual kawin mungkin menjelaskan mengapa begitu banyak spesies burung yang memiliki penampilan menakjubkan.

Baca juga: Hewan Apa yang Memiliki Lengan Terpanjang?

Misalnya, burung cendrawasih Wilson (Cicinnurus respublica), yang memiliki warna merah, biru, dan kuning yang cukup cerah untuk terlihat bahkan di hutan yang redup. Saat mendapat perhatian betina, burung ini menunjukkan piringan bulu zamrud warna-warni yang membuat pasangannya terpesona.

Ada juga laba-laba merak yang mirip permata (Maratus), yang menampilkan tarian dengan koreografi rumit yang memamerkan perut mereka yang berwarna-warni untuk merayu pasangan.

Selain itu, keanekaragaman warna juga mungkin didorong oleh keanekaragaman spesies. Pasalnya, salah satu fungsi warna, lebih khusus lagi pola warna, adalah untuk membedakan satu spesies dari spesies lainnya.

Bagaimana warna hewan bisa sangat beragam?

Keanekaragaman warna yang sangat besar pada kerajaan hewan disebabkan oleh rekayasa mikroskopis.

Baca juga: Hewan Apa yang Memiliki Kepala Paling Besar?

Vinod Saranathan, profesor ilmu biologi di School of Interwoven Arts and Sciences, Krea University, India, menjelaskan bahwa sebenarnya ada dua hal yang membuat keanekaragaman warna pada hewan sangat kaya, yakni pigmen atau struktur nano, atau kombinasi keduanya.

Molekul pigmen menyerap cahaya dari beberapa panjang gelombang, dan memancarkan sisa panjang gelombang untuk menghasilkan warna tertentu.

Saranathan mengatakan, struktur berskala nano memperkuat pantulan panjang gelombang tertentu untuk menciptakan warna. Bentuk, ukuran, dan susunan struktur nano yang bervariasi menghasilkan kemungkinan warna yang hampir tak terbatas.

Misalnya, struktur nano berbentuk kristal yang disusun dalam pola berulang menghasilkan warna-warni yang sering menghiasi sayap kumbang dan kupu-kupu.

Sementara itu, burung sering kali menggabungkan pigmen dengan struktur nano menjadi warna hijau, pirus, dan merah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com