Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 08/08/2023, 15:03 WIB
Resa Eka Ayu Sartika

Penulis

KOMPAS.com - Kunang-kunang adalah salah satu serangga yang cukup banyak dikenal masyarakat. Alasannya adalah karena serangga ini dapat mengeluarkan cahaya dari tubuhnya.

Serangga yang hidup di ladang, kebun, sawah, atau hutan ini sering diidentikkan dengan tempat yang asri.

Baca juga: Dari Mana Asal Cahaya di Tubuh Kunang-kunang?

Ketika membincang hewan yang satu ini, kita juga kerap berimajinasi tentang perkemahan yang di kelilingi cahaya kecil berkelap kelip dari tubuh si serangga.

Namun, pernahkah kamu penasaran dari mana cahaya tubuh kunang-kunang ini berasal? Artikel ini membahas beberapa fakta mengenai cahaya kunang-kunang yang mungkin belum kamu ketahui.

1. Asal cahaya kunang-kunang

Dilansir dari Scientific American, produksi cahaya yang dilakukan kunang-kunang ini disebut bioluminesensi atau fenomena pendar cahaya dari tubuh makhluk hidup.

Cahaya yang dikeluarkan kunang-kunang berasal dari bagian perut bawah. Kunang-kunang menghasilkan reaksi kimia di perutnya yang menghasilkan cahaya tersebut.

Reaksi kimia ini terjadi ketika senyawa organik dalam perut kunang-kunang yang bernama luciferin dari enzim bioluminescent luciferase berinteraksi dengan oksigen, kalsium, dan adenosin trifosfat (ATP).

Reaksi kimia tersebutlah yang kemudian membuat kunang-kunang menghasilkan cahaya.

Baca juga: Cahaya Buatan Manusia Bikin Kunang-kunang Terancam Punah

2. Cahaya untuk melindungi diri

Salah satu alasan kenapa kunang-kunang menyala adalah untuk melindungi diri.

Untuk diketahui, larva kunang-kunang hidup di bawah tanah atau semi akuatik. Larva kunang-kunang menghasilkan steroid pertahanan dalam tubuh yang membuatnya tidak enak bagi pemangsa.

Dikutip dari Science, cahaya yang dihasilkan larva kunang-kunang berfungsi sebagai peringatan pada predator untuk mundur dari rasa busuk mereka.

3. Kunang-kunang berpendar untuk kawin

Ilustrasi kunang-kunang terancam punah
iStockphoto/huePhotography Ilustrasi kunang-kunang terancam punah

Dikutip dar Earth Sky, saat kunang-kunang dewasa, pendar cahaya dari tubuhnya tidak lagi hanya berfungsi sebagai perlindungan diri tapi juga menarik perhatian lawan jenis.

Ya, cahaya kunang-kunang muncul untuk menandakan keinginan kawin.

Kunang-kunang jantan menyalakan cahayanya untuk menarik perhatian betina. Sementara kunang-kunang betina menanggapi sinyal itu dengan menyalakan cahaya mereka.

Beberapa penelitian menunjukkan kunang-kunang betina lebih tertarik pada jantan yang dapat menyalakan cahayanya dalam durasi lama.

Saat kunang-kunang jantan dan betina menemukan satu sama lain, mereka akan mematikan cahaya mereka dan kawin. Itulah bagaimana kunang-kunang berkembang biak.

Baca juga: Bukan Kerlipan Cahaya, Kunang-kunang Betina Lebih Tertarik dengan Hadiah Perkawinan

4. Kunang-kunang bersinar saat malam

Mengutip dari CBC, sering kali kunang-kunang hanya bersinar saat malam. Ini karena serangga bercahaya ini merupakan hewan nokturnal.

Selain itu, biasanya kunang-kunang mulai kawin pada malam hari. Proses kawin di malam hari ini adalah cara untuk menghindari melewatkan kesempatan kawin dan menghamburkan energi "mendekati" betina yang bukan spesiesnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com