Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 04/08/2023, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Gua adalah lubang alami di Bumi yang cukup luas untuk dijelajahi manusia. Gua terbentuk dari banyak jenis batuan dan oleh banyak proses.

Mengutip Encyclopedia Britannica, gua terbesar dan paling umum adalah gua yang terbentuk oleh reaksi kimia antara sirkulasi air tanah dengan batuan dasar yang terdiri dari batu kapur atau dolomit.

Ahli telah menemukan beberapa gua yang memiliki kedalaman luar biasa, salah satunya adalah gua Verëvkina (Veryovkina), yang merupakan gua terdalam di dunia.

Penemuan terdalam di dunia

Melansir ZME Science, dengan kedalaman 2.212 meter, gua Veryovkina dinobatkan sebagai gua terdalam di dunia. Gua Veryovkina terletak di Abkhazia, wilayah pendudukan Georgia.

Baca juga: Seperti Apa Wujud Ikan Misterius yang Ditemukan di Gua China?

Penjelajahan selama puluhan tahun untuk menemukan gua terdalam di dunia dimulai pada tahun 1968. Saat itu, speleolog asal Uni Soviet baru bisa menjelajahi gua Veryovkina hingga kedalaman 115 meter dan belum memahami skala sebenarnya dari sistem gua raksasa ini.

Setelah itu, di tahun 1983, sebuah ekspedisi menuruni sebuah sumur yang membawa para peneliti ke cabang gua baru yang menuntun mereka ke kedalaman 440 meter.

Baru kemudian, di awal tahun 2000-an, ekspedisi baru di Veryovkina diselenggarakan oleh organisasi gua Perovo Speleo dan Speleoclub Perovo yang berbasis di Moskow, Rusia.

Pekerjaan tersebut terbukti sangat sulit dan berbahaya. Semakin dalam para peneliti menjelajah, semakin banyak yang mereka butuhkan untuk membawa material yang digali ke permukaan dan semakin besar bahaya keruntuhan yang mengancam mereka.

Baca juga: Beruang Gua Diburu Manusia Purba untuk Diambil Bulunya Sebagai Mantel

Setelah beberapa ekspedisi kecil, para peneliti akhirnya mencapai bagian baru gua Veryovkina dengan kedalaman lebih dari 1.000 meter.

Pencapaian ini menginspirasi para speleolog Rusia untuk terus menjelajah, meluncurkan ekspedisi setiap dua hingga tiga bulan hingga akhirnya, pada tahun 2017, mereka mencapai kedalaman terbesar di dunia untuk sistem gua.

Berhari-hari menjelajah gua

Menggunakan serangkaian kamp di sepanjang jalan, anggota ekspedisi membutuhkan waktu lebih dari empat hari untuk mencapai kedalaman 2.212 meter.

Dibutuhkan waktu yang kira-kira sama untuk kembali ke permukaan, jadi anggota ekspedisi harus menghabiskan setidaknya satu minggu di dalam gua Veryovkina dengan lingkungan yang ekstrem.

Baca juga: Bukti Keberadaan Keluarga Neanderthal Ditemukan di Gua Siberia

Gua Veryovkina hampir turun secara vertikal dan penuh dengan sumur dengan lorong horizontal kecil. Mulai dari kedalaman 800 meter, air yang mengalir melalui anak sungai kecil memercikkan air melalui lorong-lorong sempit. Ini membuat gua sangat lembab.

Kelembapan gua Veryovkina mencapai 100% dan dengan kisaran suhu 4 derajat C hingga 7 derajat C, ini berarti siapa pun yang menuruninya akan kedinginan di sepanjang perjalanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com