Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/07/2023, 18:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Umumnya, sabun mengeluarkan busa atau buih saat digunakan. Busa dihasilkan ketika zat berbusa dalam sabun bercampur dengan udara dan air.

Saat menggunakan sabun, apa pun warna sabunnya, busa yang dihasilkan selalu berwarna putih. Mengapa demikian? Adakah penjelasan ilmiah tentang ini?

Penyebab busa sabun selalu berwarna putih

Melansir Science ABC, sebelumnya, perlu diketahui bahwa pewarna yang digunakan untuk memberi warna pada sabun dan sampo sangat encer. Dengan kata lain, pewarna hanya digunakan sedikit untuk mewarnai sabun.

Saat kita menggosokkan sabun dengan air untuk membuat busa, pewarna dalam jumlah yang sangat kecil itu masuk ke dalam pembentukan busa. Jadi, awalnya memang hanya ada sedikit atau hampir tidak ada warna pada busa.

Baca juga: Sabun VS Hand Sanitizer, Mana yang Lebih Efektif untuk Mencuci Tangan?

Busa yang kita lihat setelah menggosok sabun di tangan adalah sekumpulan besar gelembung sabun kecil. Setiap gelembung sebenarnya adalah lapisan larutan sabun yang sangat tipis.

Karena sabun adalah surfaktan (memengaruhi tegangan permukaan cairan), sabun menurunkan tegangan permukaan air, yang kemudian menyebabkan lapisan tipis meregang.

Hal ini menghasilkan peningkatan luas permukaan total lapisan tipis (berkat gelembung yang tak terhitung jumlahnya), yang menyebabkan warna yang sudah sedikit dalam lapisan tipis menyebar dan menjadi hampir tidak mungkin untuk dideteksi secara visual.

Baca juga: Kisah Gelembung Sabun dan Penghargaan Abel Bagi Karen Uhlenbeck

Jadi, busa secara keseluruhan tampak putih karena ketika cahaya masuk ke dalam larutan sabun, ia harus melewati sejumlah permukaan gelembung sabun kecil.

Permukaan yang tak terhitung jumlahnya ini menyebarkan cahaya ke berbagai arah sehingga membuat busa tampak terlihat putih.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com