Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Orangutan Ciptakan Suara Kompleks Mirip Beatboxer

Kompas.com - 29/06/2023, 11:00 WIB
Monika Novena,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Sebuah studi menemukan orangutan mampu mengeluarkan suara yang kompleks mirip seorang beatboxer atau orang yang membuat tiruan instrumen musik dengan menggunakan mulut.

Hal tersebut disimpulkan setelah peneliti mencermati dua kelompok orangutan terpisah yang membuat panggilan menggunakan dua suara secara bersamaan.

Temuan tentang suara kompleks yang dibuat orangutan ini pun dapat membantu para peneliti lebih memahami asal-usul komunikasi manusia.

Studi orangutan di Indonesia

Dikutip dari New Scientist, Rabu (28/6/2023) Adriano Lameira dari University of Warwick di Inggris bersama rekannya merekam dua kelompok orangutan di dua lokasi berbeda di Indonesia selama sekitar 3800 jam.

Baca juga: Orangutan Bisa Gunakan Alat Batu sebagai Palu dan Pisau

Peneliti kemudian menemukan bahwa orangutan betina di Sumatera secara bersamaan membuat suara konsonan dan vokal untuk memperingatkan kelompok mereka jika predator ada di sekitar.

Demikian pula, orangutan jantan di Kalimantan memiliki panggilan yang menggunakan mulut mengunyah dan gerutuan parau yang berasal dari laring pada saat bersamaan.

Menurut peneliti suara yang mereka hasilkan mencolok serta kompleks, seperti halnya sedang melakukan beatboxing.

Masih belum jelas apakah semua orangutan menggunakan jenis panggilan tersebut dan apakah itu merupakan aspek bahasa yang dipelajari atau bawaan.

"Penelitian (suara kompleks yang dihasilkan orangutan) seperti ini membuka mata kita terhadap keragaman pola bicara dan kemampuan spesies selain manusia," kata Marco Gamba dari Universitas Turin di Italia.

Baca juga: Pertama Kali, Orangutan Tertangkap Kamera Membunuh dan Memakan Kukang

 

Evolusi komunikasi pada manusia

Untuk lebih memahami bagaimana manusia mengembangkan kemampuan berbicara yang kompleks, peneliti sering melihat burung penyanyi yang juga menggunakan teknik bi-phonic untuk komunikasi mereka yang rumit.

Namun anatomi otak dan vokal burung sangat berbeda dengan manusia, jadi sulit untuk mempelajarinya. Kera besar mungkin adalah mata rantai yang hilang untuk mengurai kemampuan komunikasi pada manusia.

"Pandangan tradisional adalah kera besar hanya memiliki sedikit hal menarik untuk diajarkan kepada kita tentang komunikasi vokal," kata Lameira.

"Tetapi dengan setiap pengamatan baru, kami mulai mengurai bagaimana hal itu pada akhirnya membuat manusia berbicara seperti sekarang," tambahnya.

Temuan unik bahwa orangutan dapat menciptakan suara yang kompleks ini telah dipublikasikan di PNAS Nexus.

Baca juga: Studi Ungkap Setiap Orangutan Punya Jiwa Seni yang Berbeda

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com