Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Astronomi, Salah Satu Ilmu Paling Tua di Dunia

Kompas.com - 14/01/2023, 20:30 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kita kerap dibuat takjub dengan berbagai fenomena langit yang terjadi. Ini mengingatkan kita bahwa alam semesta menyimpan banyak keajaiban yang mungkin belum tersentuh oleh pengetahuan manusia. 

Untuk memperluas pengetahuan sekaligus memahami lebih banyak tentang berbagai objek dan fenomena langit, para ilmuwan pun terus mengembangkan ilmu astronomi.

Apa itu astronomi?

Menurut Dr. Aprilia, Dosen Program Studi Astronomi, Institut Teknologi Bandung (ITB), astronomi adalah ilmu yang mempelajari tentang objek-objek langit dan fenomenanya. 

Objek-objek tersebut termasuk yang bisa kita lihat dengan mata telanjang (Matahari, Bulan, planet, dan bintang), objek yang hanya bisa kita lihat dengan teleskop atau alat lain (galaksi dan partikel kecil), hingga objek-objek yang tidak bisa kita lihat sama sekali (materi gelap dan energi gelap).

Baca juga: Apa Saja yang Dipelajari Astronomi?

"Astronomi banyak berkaitan dengan pemahaman fenomena yang jauh, melihat yang tak terlihat, dan mempelajari peristiwa paling ekstrem di alam semesta," ujar Dr. Aprilia dalam webinar bertajuk Menjadi Astronom, yang diselenggarakan oleh Alumni SMA Xaverius 1 Palembang Angkatan 1992 (IKAXA92), Sabtu (14/1/2023). 

Dr. Aprilia mengatakan bahwa objek-objek yang diamati oleh astronomi hanya bisa dilihat dan tidak bisa disentuh. Oleh sebab itu, dibutuhkan alat-alat dan teknologi sebagai penunjangnya. 

Dikutip dari Encyclopedia Britannica, pada dasarnya, astronomi adalah ilmu observasional. Hampir semua pengukuran harus dilakukan pada jarak yang sangat jauh dari objek, tanpa kontrol atas besaran seperti suhu, tekanan, atau komposisi kimianya. 

Namun, ada pengecualian untuk batasan ini. Misalnya, meteorit, sampel batuan dan tanah yang dibawa dari Bulan, dan sampel debu komet atau asteroid yang dibawa oleh pesawat ruang angkasa robotik dapat diperiksa dengan teknik laboratorium untuk mendapatkan informasi yang dibutuhkan.

Baca juga: Astronomi Tawarkan Solusi Penyatuan Kalender Islam

Astronomi salah satu ilmu tertua

Sejak ribuan tahun yang lalu, manusia telah mengamati benda-benda di langit. 

Sebagaimana disebutkan oleh Dr. Aprilia, astronomi merupakan salah satu ilmu yang paling tua. 

Dilansir dari Astronomy, J. McKim Malville, profesor emeritus di University of Colorado dan ahli arkeoastronomi mengatakan, pengamatan awal astronomi adalah sekitar 7.000 tahun yang lalu, ketika sekelompok orang nomaden yang tinggal di sabana Afrika menjadi manusia pertama yang diketahui mencatat pergerakan bintang di sebuah situs bernama Nabta Playa. 

Kelompok tersebut membangun lingkaran batu tertua di dunia untuk melacak kedatangan titik balik matahari musim panas serta musim hujan yang mereka andalkan untuk persediaan air dan makanan.

Baca juga: [Glosarium Astronomi] Istilah Bulan, dari Bungkuk hingga Biru

Ribuan tahun setelah pembangunan Nabta Playa, momen serupa terjadi di seluruh dunia. Manusia pun mulai berevolusi dari pengamat bintang menjadi ilmuwan.

Manusia purba juga memproyeksikan mitos dan dewa mereka ke langit. Mereka juga dengan cermat mencatat hasil pengamatan dan mencatat perubahan, lalu mengaitkan perubahan tersebut dengan perilaku alam. 

Hal ini memungkinkan mereka untuk memprediksi peristiwa penting di masa mendatang, seperti kapan hujan akan datang atau kapan waktunya panen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com