Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 13/01/2023, 19:00 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Siapa yang tidak suka cokelat? Dari anak-anak hingga orang dewasa, banyak yang suka dengan cokelat karena rasanya yang manis dan enak.

Baru-baru ini, para ilmuwan berhasil mengungkapkan apa yang membuat cokelat terasa enak, sehingga disukai oleh banyak orang.

Seperti dikutip dari Phys, Jumat (13/1/2023), para ilmuwan berhasil memecahkan kode proses fisik yang terjadi di mulut, ketika sepotong cokelat dimakan.

Kita tahu bahwa saat cokelat masuk ke dalam mulut, ia akan lumer. Perubahan cokelat dari padat menjadi emulsi halus ini yang menurut banyak orang merupakan sensasi yang sangat menarik.

Studi unik ini dilakukan para peneliti interdisipliner di University of Leeds.

Mereka menganalisis setiap langkah dan berharap studi ini akan mengarah pada pengembangan cokelat mewah generasi baru yang memiliki rasa dan tekstur yang sama, tetapi lebih sehat untuk dikonsumsi.

Jadi, mengapa cokelat itu enak?

Baca juga: Cokelat Terbuat dari Apa dan Kenapa Rasanya Manis?

Sensasi enak cokelat dalam mulut

Peneliti menjelaskan bahwa saat cokelat berada di dalam mulut, sensasi yang dikeluarkan cokelat ini muncul dari cara cokelat dilumasi, baik dari bahan di dalam cokelat itu sendiri atau dari air liur, maupun kombinasi keduanya.

Lemak memainkan fungsi penting dari sensasi enak kudapan manis ini, segera setelah sepotong cokelat bersentuhan dengan lidah.

Setelah itu, partikel kakao padat akan dilepaskan dan menjadi proses penting dalam hal sensasi sentuhan, sehingga lemak di dalam cokelat akan memainkan peran lebih dalam yang agak terbatas dan dapat dikurangi tanpa berdampak pada rasa atau sensasi cokelat.

Profesor Koloid dan Permukaan di School of Food Science and Nutrition di Leeds, Anwesha Sarkar mengatakan bahwa ilmu pelumasan memberikan wawasan mekanistik tentang bagaimana makanan benar-benar terasa di dalam mulut.

"Anda dapat menggunakan pengetahuan itu untuk merancang makanan dengan rasa, tekstur dan atau rasa yang lebih baik. Keuntungan sehat," jelas Sarker.

Lebih lanjut ia menjelaskan, jika cokelat memiliki 5 persen lemak atau 50 persen lemak, maka ia akan tetap membentuk tetesan di mulut dan itu memberi kita sensasi cokelat.

Baca juga: Sejarah Cokelat yang Telah Dimanfaatkan Suku Maya Sejak Ribuan Tahun Lalu

Halaman:


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com