KOMPAS.com - Marmut merupakan hewan pengerat yang jinak dan dapat dijadikan hewan peliharaan yang menggemaskan.
Meskipun marmut bisa menjadi hewan peliharaan yang jinak dan lucu, penting untuk melakukan penelitian tentang spesies tersebut sebelum membawanya pulang.
Marmut membutuhkan makanan khusus, kandang, dan memiliki kebutuhan medis yang unik.
Dilansir dari PetMD, marmut hidup rata-rata 5-7 tahun, tetapi beberapa di antaranya bisa hidup lebih lama.
Faktanya, menurut Guinness Book of World Records, marmut tertua yang diketahui berusia hampir 15 tahun.
Baca juga: Benarkah Marmut Suka Makan Kotoran?
Lebih umum, marmut domestik hidup rata-rata 5 tahun. Di alam liar, marmut biasanya hidup selama 1-4 tahun karena mereka adalah spesies mangsa yang umum dan terkadang hidup di lingkungan yang keras.
Marmut memiliki siklus hidup yang unik dan cepat, yakni:
Baca juga: Apa Makanan Marmut?
Salah satu masalah medis terpenting bagi marmut betina menyangkut potensi pembiakan.
Pelvis marmut menyatu antara usia 9 dan 12 bulan. Oleh sebab itu, induk marmut harus dikawinkan sebelum panggul menutup atau anak mereka tidak dapat keluar melalui jalan lahir.
Banyak marmut yang mati selama proses persalinan, jadi yang terbaik adalah menyerahkan pembiakan kepada peternak profesional atau dokter hewan yang berpengalaman.
Trah marmut juga dapat menentukan umur panjangnya. Trah tidak berbulu memiliki umur rata-rata 7-8 tahun, sementara beberapa marmut dengan rambut lebih panjang hanya hidup rata-rata 4 tahun.
Lebih banyak penelitian dapat dilakukan untuk menentukan faktor-faktor yang terlibat dalam umur marmut, tetapi pola makan dan peternakan dapat membuat perbedaan besar pada umur semua ras marmut.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.