KOMPAS.com - Stroke terjadi ketika pembuluh darah di otak pecah dan terjadi perdarahan, atau ketika ada penyumbatan dalam suplai darah ke otak.
Pecahnya atau penyumbatan mencegah aliran darah dan oksigen mencapai jaringan otak. Tanpa oksigen, sel-sel otak akan menjadi rusak dan mulai mati dalam beberapa menit.
Ketika sel-sel otak mati, fungsi otak akan hilang. Sehingga, kemungkinan Anda tidak dapat melakukan hal-hal yang dikendalikan oleh bagian otak tersebut.
Stroke dapat memengaruhi kemampuan Anda untuk bergerak, berbicara, makan, berpikir, mengendalikan usus dan kandung kemih, mengendalikan emosi, hingga mnegontrol fungsi vital tubuh lainnya.
Baca juga: Apakah Stroke Bisa Sembuh?
Ada dua jenis utama stroke, yakni stroke peradarahan otak atau hemoragik dan stroke iskemik. Keduanya memengaruhi otak dengan cara yang berbeda dan memiliki penyebab stroke yang berbeda.
Stroke hemoragik atau dikenal sebagai perdarahan otak, sebenarnya lebih jarang terjadi dibandingkan stroke iskemik.
Kondisi ini terjadi ketika pembuluh darah di dalam tengkorak pecah dan ada perdarahan ke dalam dan di sekitar otak.
Penyebab stroke perdarahan otak umumnya adalah tekanan darah tinggi, yang dapat melemahkan pembuluh darah arteri di otak dan membuatnya lebih mungkin pecah.
Beberapa hal yang bisa menyebabkan tekanan darah tinggi antara lain:
- Kelebihan berat badan
- Minum alkohol dalam jumlah berlebihan-
- Merokok
- Kurang berolahraga
- Stres
Selain itu, penyebab stroke hemoragik juga bisa karena pecahnya pembuluh darah yang membesar seperti balon (aneurisma otak) atau pembuluh darah yang terbentuk secara tidak normal di otak.
Baca juga: Obat Hipertensi untuk Mencegah Stroke
Stroke iskemik adalah jenis stroke yang paling umum. Kondisi ini terjadi ketika gumpalan darah menghalangi aliran darah dan oksigen ke otak.
Gumpalan darah ini biasanya terbentuk di area di mana arteri telah menyempit oleh timbunan lemak atau pertambahan usia, tetapi beberapa hal berikut ini bisa menjadi penyebab stroke iskemik.
- Merokok
- Tekanan darah tinggi (hipertensi)
- Kegemukan
- Kadar kolesterol tinggi
- Diabetes
- Asupan alkohol yang berlebihan
Kemungkinan penyebab lain dari stroke iskemik adalah jenis detak jantung tidak teratur yang disebut fibrilasi atrium.
Hal ini dapat menyebabkan penggumpalan darah di jantung yang pecah dan berakhir di pembuluh darah yang mensuplai otak.
Baca juga: Sempat Dialami Hailey Bieber, Bagaimana Gejala Stroke Bisa Terjadi di Usia Muda?
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.