Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komponen Keringat dan Cara Mencegah Dehidrasi Akibat Berkeringat

Kompas.com - 13/06/2022, 16:30 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

-

KOMPAS.com - Pernahkah kamu berkeringat ketika berolahraga atau ketika cuaca sedang panas-panasnya? Berkeringat merupakan respons normal tubuh untuk mengontrol suhu tubuh agar tidak terlalu tinggi lebih dari 37 derajat Celsius.

Otak bagian hipotalamus akan mengirimkan sinyal pada tubuh, tepatnya kelenjar keringat untuk mengeluarkan keringat. Keringat akan keluar dari tubuh melalui pori-pori kulit. Tubuh akan terus berkeringat sampai suhu tubuh dirasa sudah tidak panas lagi.

Berkeringat memiliki banyak manfaat. Keringat bisa membantu tubuh untuk mendapatkan efek baik saat berolahraga, detoksifikasi logam berat dan bahan kimiawi lainnya, dan pembersihan bakteri.

Komponen penyusun keringat

Keringat sebagian besar terbuat dari air. Sedangkan komponen lainnya adalah elektrolit, amonia, urea, gula, garam, dan zat sisa yang perlu dikeluarkan dari tubuh.

Komponen tersebut menunjukkan jika terjadi detoksifikasi minor pada tubuh saat berkeringat. Namun, detoksifikasi utama tetap terjadi pada liver dan ginjal melalui urine.

Berkeringat berlebih mungkin mengubah komponen keseimbangan cairan tubuh, baik di dalam tubuh, ataupun yang keluar dari tubuh sebagai urine. Efek yang terjadi jika manusia banyak berkeringat adalah urine mengandung persentase urea lebih tinggi.

Baca juga: Biang Keringat Muncul saat Cuaca Panas, Bagaimana Pencegahannya?

Cara mencegah dehidrasi akibat banyak berkeringat

Kita harus berhati-hati jika kita terlalu banyak berkeringat. Kita akan kehilangan banyak cairan dan elektrolit tubuh yang berisiko mengganggu fungsi tubuh bahkan menyebabkan dehidrasi.

Oleh karena itu, kita harus mencegahnya. Berikut adalah cara agar terhindar dari kehilangan cairan akibat berkeringat:

  • Minum air putih sepanjang hari, bukan hanya ketika merasa haus
  • Hindari minuman yang mengandung kafein dan beralkohol karena bisa memperparah efek dehidrasi
  • Kurangi minuman yang mengandung gula
  • Jika berolahraga berat dan banyak berkeringat, ganti elektrolit yang hilang dengan minuman berelektrolit atau makanan yang mengandung elektrolit, contohnya ikan, ayam, susu, yoghurt, air kelapa, dan pisang.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com