Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengobatan Kanker Payudara AstraZeneca Diklaim Perpanjang Umur Pasien Lebih dari 6 Bulan

Kompas.com - 07/06/2022, 08:05 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber Reuters

KOMPAS.com - Pengobatan kanker payudara yang dikembangkan perusahaan farmasi AstraZeneca, bersama Daiichi Sankyo diklaim berhasil memperpanjang usia pasien lebih dari enam bulan.

Dilansir dari Reuters, Minggu (5/6/2022) berdasaran data yang dipresentasikan pada pertemuan American Society of Clinical Oncology (ASCO) di Chicago, obat bernama Enhertu ini dapat digunakan pasien kanker payudara tipe HER2-positif.

Untuk diketahui, kanker payudara tipe HER2-positif terjadi karena adanya peningkatan protein human epidermal growth factor receptor 2 (HER2).

Baca juga: Lebih Agresif dan Bisa Kambuh, Begini Pengobatan Kanker Payudara Triple Negatif

HER2 sendiri merupakan protein yang ada di permukaan sel dan normalnya berfungsi untuk pertumbuhan maupun penyebaran sel. Jika jumlah HER2 terlalu banyak, akan menyebabkan pertumbuhan sel yang cepat dan tidak terkendali.

Dalam uji coba fase 3 yang sedang berlangsung, para peneliti melibatkan lebih dari 550 pasien kanker payudara tipe HER2, yang rata-rata telah melakukan satu kali kemoterapi.

Analisis sementara menunjukkan setelah diberikan Enhertu, pasien memperpanjang waktu hidupnya sekitar 6,4 bulan.

Pihaknya menyebut, sejumlah terapi yang ditargetkan telah meningkatkan prognosis untuk pasien dengan kanker payudara HER2-positif.

Direktur Program Penelitian Kanker Payudara dan Kanker Ginekologi di Sarah Cannon Research Institute, Amerika Serikat, Erika Hamilton mengatakan obat produksi AstraZeneca ini berpotensi menjadi standar perawatan baru pada pasien yang sebelumnya dirawat dengan kanker payudara HER2-positif.

Enhertu sendiri termasuk dalam kelas terapi antibody drug conjugate (ADC), yang merupakan antibodi rekayasa dengan mengikat sel tumor dan melepaskan bahan kimia pembunuh sel.

Pada bulan lalu, obat tersebut mendapat persetujuan dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (FDA) Amerika Serikat sebagai pilihan pengobatan lini kedua kanker payudara.

Baca juga: Cegah Kematian akibat Kanker Payudara dengan Melakukan Deteksi DIni

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com