Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kucing Mampu Mengingat Nama, Studi Ini Jelaskan

Kompas.com - 20/05/2022, 17:03 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Kucing adalah salah satu hewan menggemaskan, yang mampu untuk membersihkan diri, mencari makan, hingga bermain sendiri. Tak hanya itu saja, dalam sebuah studi, peneliti Jepang baru-baru ini menemukan, kucing mampu mengingat nama mereka sendiri.

Padahal, kemampuan ini umumnya dimiliki oleh anjing yang dikenal sebagai hewan cerdas. Adapun temuan tersebut terungkap dalam studi yang dipublikasikan di Scientific Reports pada 13 April 2022.

Berdasarkan studinya, para peneliti juga menemukan fakta lain yaitu selain mengetahui nama mereka sendiri, kucing juga tampaknya mengenali nama kucing yang mereka kenal.

Bahkan, kucing juga diduga mengetahui nama orang-orang yang tinggal bersama dengan mereka.

Meskipun kucing terlihat tak acuh, dan tidak peduli nyatanya mereka mendengarkan semua percakapan yang selama ini dilakukan pemiliknya di rumah.

"Apa yang kami temukan sangat mengejutkan. Saya ingin orang mengetahui yang sebenarnya. Kucing tampaknya tidak mendengarkan percakapan orang, tetapi pada kenyataannya, mereka mendengarkannya," papar peneliti dari Azabu University Jepang, Saho Takagi. 

Baca juga: Kenapa Kucing Suka Memijat? Berikut Penjelasannya

Sebelum ditemukan bukti bahwa kucing mampu mengenali nama, dilansir dari Science Alert, Senin (16/5/2022) dalam studi lainnya, para ilmuwan memang telah menemukan bahwa kucing memiliki hubungan yang erat dengan manusia.

Hewan ini disebut mampu melacak gerakan pemiliknya ketika tidak berada di sekitar mereka.

Dijelaskan Takagi, tim peneliti mencoba untuk membuktikan bahwa kucing sebenarnya adalah hewan cerdas yang dapat mengenali nama satu sama lain.

Para peneliti pun mempelajari kucing yang tinggal di lingkungan berisi kucing domestik, kucing rumahan, dan yang berada di kafe kucing di mana para pengunjung biasanya dapat berinteraksi.

Selama studi berlangsung, tim menunjukkan foto kucing lain yang tinggal bersama atau dikenalnya melalui layar komputer, pada kucing yang dijadikan objek penelitian.

Ketika foto tersebut ditampilkan, para peneliti memutar rekaman suara dari sang pemilik yang menyebutkan nama kucing dalam foto, kemudian menyebutkan nama palsu mereka.

Hasil studi ini pun menunjukkan bahwa kucing peliharaan lebih lama menatap foto temannya, ketika pemilik mengatakan nama kucing yang salah.

Baca juga: Kenapa Kucing Sphynx Tidak Memiliki Bulu?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com