Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Badai Matahari Kembali Diprediksi Terjang Bumi dan Sebabkan Gangguan Sinyal

Kompas.com - 29/03/2022, 07:30 WIB
Zintan Prihatini,
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badai Matahari diperkirakan menghantam Bumi pada Senin (28/2/2022). Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebut, badai geomagnetik dari Matahari tersebut terjadi pada tengah malam waktu setempat.

Badai Matahari yang dikategorikan kelas G1 dengan indeks K 5 ini, berpotensi mengakibatkan gangguan jaringan listrik, komunikasi, hingga sinyal di Bumi.

Administrasi Kelautan dan Atmosfer Nasional Amerika Serikat (NOAA), sebelumnya juga telah mengeluarkan peringatan bahwa badai Matahari diduga akan menghantam medan magnet Bumi.

Selain akan menyebabkan gangguan sinyal, fenomena ini juga memicu aurora polaris yang dikenal dengan cahaya utara di belahan Bumi bagian utara.

Seperti dilansir dari Express, Minggu (27/3/2022) ilmuwan Tamitha Skov memprediksi akan ada masalah pada frekuensi radio frekuensi di seluruh dunia terjadi di siang hari ketika badai Matahari menerjang.

Baca juga: Badai Matahari Menerjang Bumi Mengganggu GPS, Ini Penjelasannya

NOAA juga mencatat bahwa badai matahari terjang Bumi lebih cepat dan diprediksi menghantam planet ini lebih keras dari sebelumnya.

"Efeknya bisa mencapai garis lintang tengah dari permukaan planet (Bumi)," papar Skov.

Aurora yang disebabkan badai Matahari, kata Skov, kemungkinan dapat dilihat dari wilayah pedesaan di New York, Maine, dan Michigan di Amerika Serikat, bahkan warga di Inggris pun bisa mengamatinya.

Dia menjelaskan bahwa aurora yang muncul ini disebabkan oleh partikel Matahari yang menabrak Bumi selama badai terjadi, dibelokkan ke arah kutub melalui magnet Bumi.

Kendati kemunculan aurora menjadi fenomena yang menakjubkan dan indah untuk dinikmati warga sekitar, namun faktanya dampak badai Matahari memiliki potensi merusak pada sistem logistik, navigasi dan sinyal di Bumi.

Baca juga: Badai Matahari Menerjang Bumi, Sebabkan Kekacauan Sinyal Radio di Rusia

Halaman:
Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com