Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 07/03/2022, 18:31 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Kulit Bumi atau lapisan batuan yang mengikuti bentuk Bumi yang bulat dinamakan litosfer.

Secara etimologi, istilah litosfer berasal dari bahasa Yunani, yakni dari kata "lithos" yang berarti batu dan "sphere" (sphaira) yang berarti bulatan. 

Litosfer merupakan lapisan bumi paling atas setebal 66 km yang terdiri dari batuan. 

Selain itu, litosfer juga dikenal sebagai pembentuk muka Bumi yang terdiri dari batuan dan mineral.

Jenis-jenis lapisan litosfer

Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, lapisan litosfer terdiri atas dua bagian, yakni:

Baca juga: Bukan Lubang Hitam, Ternyata Obyek Terdekat dengan Bumi Itu Bintang

1. Lapisan sial

Lapisan kulit bumi yang tersusun atas logam silisium dan aluminium disebut lapisan sial.

Adapun logam silisium dan alumunium memiliki bentuk senyawa SiO2 dan Al2O3. 

Pada lapisan sial (silisium dan alumunium), terdapat batuan sedimen, granit andesit, jenis-jenis batuan metamor, dan lain-lain.

Lapisan sial, yang dinamakan juga lapisan kerak, bersifat padat dengan batu bertebaran rata-rata 35 km.

Lapisan sial terbagi lagi menjadi dua bagian, yakni:

Baca juga: Ilmuwan Ungkap Kawah Terbesar di Bumi, Seperti Apa?

a. Kerak benua 

Kerak benua adalah benda padat yang terdiri dari batuan granit di bagian atas dan batuan beku basalt di bagian bawah.

b. Kerak samudra 

Kerak samudra adalah benda padat yang terdiri dari endapan di laut pada bagian atas, batuan vulkanik di bagian bawah, dan yang paling bawah tersusun dari batuan beku gabro dan peridolit. 

2. Lapisan sima

Lapisan sima adalah lapisan kulit Bumi yang tersusun dari logam silisium dan magnesium, dalam bentuk senyawa SiO2 dan MgO. 

Lapisan sima mempunyai berat jenis yang lebih besar dibandingkan lapisan sial karena mengandung besi dan magnesium, yaitu mineral ferro magnesium dan batuan basalt. 

Lapisan sima merupakan bahan yang bersifat elastis dan mempunyai ketebalan rata rata 65 km.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com