KOMPAS.com - Perpindahan panas merupakan mekanisme yang mengirimkan energi dan entropi dari satu lokasi ke lokasi lain.
Mekanisme spesifik dari perpindahan panas ini adalah konveksi, radiasi, dan konduksi. Dilansir dari Encyclopedia Britannica, konduksi adalah perpindahan panas antara molekul yang berdekatan dan prosesnya cukup lambat.
Konveksi melibatkan pergerakan fluida yang dipanaskan, seperti udara, dan proses berlangsung cukup cepat.
Sementara itu, radiasi mengacu pada transmisi energi sebagai radiasi elektromagnetik dari emisinya pada permukaan yang dipanaskan ke penyerapannya pada permukaan lain, suatu proses yang tidak memerlukan media untuk menyampaikan energi.
Baca juga: Jenis-jenis Perpindahan Panas Atau Kalor
Dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, perpindahan panas secara radiasi adalah perpindahan panas yang tidak memerlukan medium.
Dalam ruang hampa, tidak ada materi yang memindahkan panas secara konduksi dan konveksi.
Misalnya, perpindahan panas dari matahari ke Bumi tidak melalui konduksi dan konveksi, melainkan melalui radiasi.
Proses radiasi juga bisa dirasakan saat menghadapkan telapak tangan pada bola lampu yang menyala atau saat duduk di dekat api unggun.
Setiap benda dapat memancarkan dan menyerap radiasi panas, yang besarnya bergantung pada suhu benda dan warna benda. Berikut adalah ketentuannya:
Baca juga: Berikut Ini Sifat-Sifat Magnet Beserta Contohnya
Jika suhu benda lebih dingin daripada suhu lingkungan, maka benda tersebut yang menyerap radiasi panas dari lingkungan. Berikut adalah ketentuannya: