Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siswa Sekolah Terpapar Covid-19, Ini Rekomendasi 5 Organisasi Profesi Dokter soal PTM 100 Persen

Kompas.com - 16/01/2022, 20:15 WIB
Zintan Prihatini,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Provinsi DKI Jakarta melaporkan temuan kasus Covid-19 di sekolah. Kasus tersebut ditemukan di sekolah di Kecamatan Duren Sawit, Jakarta Timur, yaitu SMAN 71 Jakarta serta SMK Malaka.

Diberitakan Kompas.com, Rabu (12/1/2022) siswa dari dua sekolah tersebut terinfeksi virus corona pada 7 Januari 2022 lalu. Siswa SMAN 71 Jakarta diketahui telah melakukan perjalanan ke luar kota sebelum kembali bersekolah di tanggal 3 Januari 2022.

Kemudian, pada 4 Januari 2022 siswa tersebut merasa tidak sehat, dan menjalani tes swab antigen dengan hasil negatif. Akan tetapi, kondisinya tidak kunjung membaik sehingga dilakukan tes PCR.

Setelah dilakukan pengujian melalui Whole Genome Sequencing (WGS) siswa SMAN 71 Jakarta itu dinyatakan terpapar Covid-19 varian Omicron.

Baca juga: Pembelajaran Tatap Muka 100 Persen Mulai Digelar, Ini Saran Epidemiolog

Sementara, belum banyak informasi yang diberikan pihak sekolah mengenai siswa dari SMK Malaka, selain anak tersebut terkonfirmasi Covid-19.

Berkaitan dengan temuan dua kasus Covid-19 di sekolah, Ketua Umum IDAI Dr Piprim Basarah Yanuarso, Sp.A(K) mengungkapkan, lima organisasi profesi mengirimkan surat terkait evaluasi pembelajaran tatap muka (PTM) dengan kapasitas 100 persen kepada empat kementerian terkait, pada Kamis (13/1/2022) kemarin.

Lima organisasi profesi tersebut di antaranya Perhimpunan Dokter Paru Indonesia (PDPI), Perhimpunan Dokter Spesialis Penyakit Dalam Indonesia (PAPDI), Perhimpunan Dokter Spesialis Kardiovaskular Indonesia (PERKI), Perhimpunan Dokter Spesialis Anestesiologi, dan Terapi Intensif (PERDATIN), serta Ikatan Dokter Anak Indonesia (IDAI).

"Jadi intinya adalah bahwa setelah dilakukan PTM 100 persen, pertimbangannya adalah satu, kepatuhan anak-anak usia 11 tahun ke bawah terhadap prokes masih belum 100 persen (dilakukan)," ujar Piprim dalam webinar, Jumat (14/1/2022).

Kemudian, dia menambahkan beberapa poin dalam surat tersebut, termasuk:

  • Menyoroti program vaksinasi anak-anak yang berusia kurang dari 11 tahun.
  • Adanya laporan dari beberapa negara mengenai proporsi anak yang dirawat akibat varian Omicron lebih banyak dibandingkan dengan varian sebelumnya.
  • Ditemukannya kasus transmisi lokal Omicron di Indonesia.

"Varian Omicron ini membuat anak-anak di beberapa negara dilaporkan banyak yang dirawat (di rumah sakit)," imbuhnya.

Baca juga: Sekolah Tatap Muka di Tengah Omicron, Ini yang Harus Dilakukan untuk Menjaga Imunitas Anak

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com