Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Diabetes Insipidus: Penyebab, Gejala, dan Faktor Risiko

Kompas.com - 14/01/2022, 20:32 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Diabetes insipidus adalah kondisi kesehatan langka yang menyebabkan tubuh memproduksi banyak urin yang "insipid", yakni tidak berwarna dan tidak berbau. 

Kebanyakan orang buang air kecil 1 sampai 2 liter per hari, namun orang dengan diabetes insipidus dapat buang air kecil antara 3 hingga 20 liter per hari. 

Dilansir dari WebMD, berikut adalah beberapa hal yang penting diketahui tentang diabetes insipidus.

Penyebab diabetes insipidus

Tubuh membuat hormon vasopresin di bagian otak yang disebut hipotalamus.

Hormon ini disimpan di kelenjar pituitari dan bertugas memerintah ginjal untuk menahan air sehingga urin lebih terkonsentrasi.

Baca juga: CDC: Anak yang Terinfeksi Covid-19 Berisiko Terkena Diabetes

Ketika merasa haus atau sedikit dehidrasi, kadar vasopresin dalam tubuh akan meningkat. 

Ginjal akan menyerap lebih banyak air dan mengeluarkan urin yang berwarna pekat. 

Namun, jika sudah cukup minum, kadar vasopresin kembali turun dan urin yang keluar berwarna bening dan encer.

Ketika tubuh tidak bisa memproduksi vasopresin dalam jumlah cukup, kondisi ini yang disebut diabetes insipidus sentral.

Siapa saja bisa mengalami diabetes insipidus sentral, meski kondisi ini tidak umum. 

Baca juga: 100 Tahun Lalu, Insulin Pertama Kali Obati Diabetes Remaja 14 Tahun

Jika tubuh memproduksi cukup vasopresin, tetapi ginjal tidak merespons sebagaimana mestinya, kondisi ini disebut diabetes insipidus nefrogenik.

Dalam kedua jenis diabetes insipidus tersebut, ginjal tidak dapat menyimpan air, jadi meskipun mengalami dehidrasi, ia akan mengeluarkan banyak urin yang pucat.

Gejala diabetes insipidus

Terdapat beberapa gejala yang umum dialami oleh penderita diabetes insipidus, yakni: 

  • Rasa haus yang parah
  • Kencing lebih dari 3 liter sehari
  • Sering terbangun saat malam hari untuk kencing
  • Kencing saat tidur (mengompol)
  • Urin pucat dan tidak berwarna
  • Konsentrasi urin terukur rendah
  • Sering minum minuman dingin
  • Dehidrasi
  • Kelemahan
  • Nyeri otot
  • Sifat mudah tersinggung
  • Faktor risiko diabetes insipidus

Baca juga: Penyebab, Gejala, dan Jenis Neuropati Diabetik, Gangguan Saraf akibat Diabetes

Perubahan gen yang diwarisi dari orang tua dapat membuat seseorang lebih mungkin terkena diabetes insipidus.

Kondisi ini mungkin terjadi pada 1 persen hingga 2 persen kasus.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com