Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

7 Penyebab Wajah Asimetris, Bisa Jadi Tanda Penyakit Serius

Kompas.com - 15/01/2022, 19:45 WIB
Nadia Faradiba

Penulis

KOMPAS.com - Hampir semua orang memiliki wajah asimetris. Namun, beberapa tidak menyadarinya karena perbedaannya sangat ringan. Sebaliknya, ada pula yang derajat asimetrisnya sangat parah sehingga mengganggu penampilan.

Penyebab wajah simetris

Kebanyakan wajah asimetris adalah hal yang normal. Beberapa penyebab wajah asimetris memang didapat setelah dewasa yang disebabkan pada beberapa faktor. Umumnya, wajah asimetris tidak mengganggu fungsi bicara atau pengunyahan, melainkan hanya mengganggu estetik saja.

Walaupun begitu, Anda tetap perlu waspada dengan beberapa penyebab wajah asimetris karena menunjukkan gangguan kesehatan yang lebih serius.

Dilansir dari Healthline, berikut adalah beberapa penyebab wajah asimetris yang mungkin terjadi pada Anda.

1. Keturunan

Keturunan bisa menyebabkan beberapa fitur di wajah Anda menjadi asimetris, namun itu merupakan hal yang normal. Misalnya, bibir yang tidak simetris. Bahkan beberapa penyakit keturunan juga bisa menyebabkan wajah tidak simetris, seperti celah bibir atau bibir sumbing.

2. Paparan matahari

Penyebab wajah asimetris yang kedua adalah paparan matahari. Sinar matahari atau sinar UV bisa menyebabkan noda hitam dan menyebabkan penuaan dini. Hal ini bisa terjadi jika Anda tidak melindungi wajah Anda menggunakan tabir surya atau alat penunjang seperti topi atau payung.

Paparan matahari pada sebelah wajah saja bisa menyebabkan wajah asimetris. Contohnya adalah seorang sopir truk yang terus menerus terpapar matahari pada sisi wajah dekat jendela. Sisi wajah tersebut akan terlihat lebih turun atau kendur dan menyebabkan wajah terlihat asimetris.

Baca juga: Arti Letak Jerawat di Wajah, Bisa Menandakan Gaya Hidup Kurang Sehat

3. Merokok

Asap rokok mengandung banyak sekali toksin yang tidak baik untuk tubuh, termasuk untuk wajah. Hal ini juga menjadi salah satu penyebab wajah asimetris menurut penelitian pada tahun 2014.

4. Kebiasaan sehari-hari

Kebiasaan sehari-hari bisa jadi membuat Anda memiliki wajah yang tidak sama antara sisi kanan dan kiri. Contohnya adalah kebiasaan tidur tengkurap yang akan menekan salah satu sisi wajah Anda.

5. Kecelakaan

Sebagian orang mungkin pernah mengalami kecelakaan di masa lalu dan membentuk defek tertentu pada wajahnya. Misalnya, seseorang pernah memiliki riwayat terbentur pada bagian matanya sehingga sebelah matanya tampak lebih dalam daripada mata sebelahnya.

6. Bell’s palsy

Selain masalah ringan di atas, ini adalah penyakit yang mungkin tiba-tiba muncul dan menyebabkan wajah asimetris yang cukup parah. Orang yang mengalami bell’s palsy bahkan sering salah dikira mengalami stroke karena gejala yang ditimbulkan pada wajah hampir mirip.

Bell’s palsy adalah lumpuhnya saraf wajah secara tiba-tiba yang disebabkan oleh infeksi virus, setelah kehamilan, atau paparan hal tertentu dalam waktu yang panjang. Kondisi ini hanya sementara dan bisa disembuhkan.

Baca juga: Manfaat Buah Mangga untuk Wajah

7. Stroke

Hampir sama dengan bell’s palsy, stroke membuat saraf wajah akan mengalami kelumpuhan pada satu sisi. Namun, yang bisa membedakan stroke dengan bell’s palsy adalah biasanya stroke diiringi kelumpuhan di area lain, seperti tangan terasa kebas atau bahkan kesulitan bicara.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com