Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 16/12/2021, 20:02 WIB
Lulu Lukyani

Penulis

KOMPAS.com - Protista adalah organisme eukariotik yang inti sel penyusun tubuhnya dilindungi oleh membran inti. 

Macam-macam klasifikasi protista antara lain protista yang mirip tumbuhan (alga), protista mirip hewan (protozoa), dan protista mirip jamur.

Protista yang mirip tumbuhan atau yang sering disebut dengan alga ini memiliki dinding sel dan klorofil. Oleh sebab itu, alga dapat memproduksi makanannya sendiri.

Selengkapnya, dilansir dari Sumber Belajar Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemdikbud), berikut adalah fakta-fakta tentang alga:

1. Klasifikasi alga

Alga dapat diklasifikasikan berdasarkan jumlah sel dan alat geraknya. Ada alga ada yang bersel satu, tetapi ada pula yang bersel banyak. Beberapa alga juga memiliki flagela sehingga mampu bergerak dengan flagela, alat gerak (motile organ) berbentuk cambuk pada sejumlah organisme bersel satu.

Baca juga: Peneliti UGM Teliti Senyawa Alga Coklat untuk Antivirus SARS-CoV-2

2. Alga tidak bisa dikelompokkan sebagai tumbuhan

Tubuh alga belum dapat dibedakan antara akar, batang, dan daun, sehingga alga juga diklasifikasikan dalam kelompok Thallophyta dan tidak dapat digolongkan sebagai tumbuhan (Plantae). 

Ciri-ciri alga lainnya adah ia merupakan kelompok organisme yang bervariasi, baik dari segi bentuk, ukuran, maupun komposisi senyawa kimianya.

3. Alga memiliki plastida

Di dalam sel alga terdapat berbagai plastida, organel sel yang mengandung zat warna (pigmen). Plastida yang terdapat pada alga, terutama kloroplas, memiliki pigmen klorofil yang berperan penting dalam proses fotosintesis.

4. Dinding sel alga menghasilkan lendir

Dinding sel alga menghasilkan lendir yang membuat lingkungan di sekitarnya menjadi jadi licin . Contoh, alga yang terdapat di kayu dalam Akuarium. Salah satu tanda bahwa akuarium memiliki masalah alga adalah adanya partikel yang kehijauan atau kuning kecoklatan. Sementara itu, manfaat alga di akuarium, salah satunya, adalah potensi untuk melakukan fotosintesis.

Baca juga: Peran Alga dalam Ekosistem

Alga mengandung nucleus yang dibatasi membran. Setiap sel mengandung satu atau lebih kloroplas, yang dapat berbentuk pita atau seperti cakram-cakram diskrit, sebagaimana yang terdapat pada tumbuhan hijau.

5. Cara alga berkembang biak

Alga berkembang biak secara seksual atau aseksual. Reproduksi aseksual terjadi melalui beberapa cara, diantaranya adalah fragmentasi, membelah diri, dan pembentukan spora kembara.

Perkembangbiakan secara fragmentasi terjadi pada alga yang berbentuk lembaran dan benang. Sementara itu, perkembangbiakan dengan cara membelah diri dilakukan pada alga uniseluler.

Sementara, reproduksi seksual juga dijumpai di antara alga. Reproduksi ini terjadi dengan penyatuan gamet jantan dan betina. 

Gamet mungkin identik dalam bentuk, ukuran, dan struktur (isogami) atau berbeda (heterogamy). Beberapa bentuk yang paling sederhana dari alga seperti Spirogyra berkembang biak dengan metode konjugasi reproduksi seksual. 

Baca juga: Populasi Ikan Stickelback Gantikan Dominasi Predator Jadi Alga

Dalam proses konjugasi, dua helai berserabut (atau dua organisme) spesies alga yang sama bertukar materi genetik melalui tabung konjugasi. Di antara dua helai, salah satunya bertindak sebagai donor dan berperilaku lain sebagai penerima. Setelah bertukar materi genetik, dua helai terpisah satu sama lain. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com