Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tulang Rahang dengan Gigi Geraham Manusia Purba Ditemukan di Sulawesi

Kompas.com - 06/10/2021, 19:45 WIB
Monika Novena,
Bestari Kumala Dewi

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com- Tim arkeolog internasional menemukan tulang rahang manusia di Leang Bulu Bettue, sebuah gua di Sulawesi.

Peneliti menyebutnya sebagai temuan yang mewakili sisa-sisa manusia tertua yang pernah ditemukan di Wallacea, gugusan pulau di Indonesia yang dekat dengan Australia.

Selama beberapa dekade terakhir, para arkeolog telah menemukan bukti orang-orang purba tinggal di wilayah tersebut.

Di Leang Bulu Bettue, peneliti sebelumnya menemukan alat-alat, pernak-pernik dan seni gua, tetapi sedikit sisa-sisa manusia.

Baca juga: Sebelum Punah, Manusia Purba Neanderthal Bersembunyi di Ruang Rahasia Ini

Namun dalam penelitian terbaru ini, peneliti menemukan tulang rahang dengan tiga gigi geraham yang masih terpasang.

Dari analisis, sisa-sisa itu menunjukkan jika tulang berasal dari manusia modern yang hidup di daerah itu antara 16.000 hingga 25.000 tahun yang lalu, selama Zaman Es.

Temuan ini pun, seperti dikutip dari Phys, Senin (4/10/2021) dapat menjelaskan orang-orang yang tinggal di daerah itu selama waktu tersebut.

Peneliti percaya, bahwa mereka adalah nenek moyang orang-orang yang datang dengan perahu ribuan tahun sebelumnya dan juga nenek moyang orang-orang modern pertama yang tiba di Australia.

Saat ini peneliti belum bisa mengidentifikasi jenis kelamin dari individu tersebut. Meski begitu, peneliti menyebut jika individu menderita sejumlah penyakit mulut, seperti penyakit gusi dan gigi berlubang.

Baca juga: 142.000 Tahun Lalu, Manusia Purba Gunakan Manik-manik untuk Komunikasi

Selain itu peneliti menyebut jika orang tersebut memakan karbohidrat berat. Individu kemungkinan lebih tua dan memiliki gigi kecil, menunjukkan bahwa seperti spesies manusia pulau awal lainnya, mereka cenderung bertubuh kecil dibandingkan dengan yang tinggal di Eropa.

Lebih lanjut, peneliti berencana untuk terus mencari lebih banyak bukti individu-individu lain.

Temuan ini dipublikasikan di jurnal PLoS One.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com