Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Produksi Vaksin Moderna dapat Dilanjutkan Setelah Insiden Kontaminasi

Kompas.com - 28/08/2021, 11:02 WIB
Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas

Penulis

Sumber REUTERS

KOMPAS.com - Penyelidikan terkait insiden kontaminasi pada vaksin Covid-19 Moderna masih berlangsung, namun produksi vaksin Moderna ini di sebuah pabrik di Spanyol dapat tetap dilanjurkan.

Hal itu disampaikan regulator obat Uni Eropa, saat sedang melakukan penyelidikan atas dugaan insiden kontaminasi logam pada vaksin Moderna.

Insiden kontaminasi tersebut dilaporkan Jepang, yang selanjutnya negara tersebut menunda penggunaan 1,63 juta dosis vaksin Moderna yang telah dikirim lebih dari seminggu oleh distributor domestik ke 863 pusat vaksinasi Covid-19 nasional.

Dilansir dari Reuters, Sabtu (28/8/2021), Jepang menerima laporan adanya kontaminasi pada beberapa botol vaksin Moderna.

Kontaminan yang ditemukan dalam batch yang dikirimkan ke Jepang, diyakini sebagai partikel logam, menurut laporan lembaga penyiaran publik Jepang, NHK.

Baca juga: Kemanjuran Vaksin Moderna Capai 93 Persen, Bertahan Selama 6 Bulan

 

Regulator obat Uni Eropa mengatakan bahwa saat ini sedang menyelidiki insiden kontaminasi vaksin yang dikirimkan ke Jepang, di pabrik pengemasan vaksin Moderna di Spanyol yang dijalankan oleh Rovi.

Akan tetapi, mereka tidak menemukan alasan untuk mencari penangguhan sementara terkait produksi vaksin Moderna setelah penilaian awal.

"Produksi vaksin Covid-19 di Rovi dapat dilanjutkan, setelah penilaian risiko awal," kata European Medicines Agency kepada Reuters dalam sebuah pernyataan.

"Investigasi terhadap akar masalah sedang berlangsung. EMA akan dapat memberikan lebih banyak informasi saat penyelidikan berlangsung," imbuh EMA.

Sejauh ini, menurut data publik, Moderna telah mengirimkan hampir 75 juta dosis vaksin Covid-19 ke Uni Eropa. Perusahaan memiliki dua kontrak dengan blok 27 negara hingga 460 juta suntikan vaksin.

Perusahaan farmasi Spanyol Rovi, yang membotolkan atau mengemas vaksin Moderna untuk pasar di luar Amerika Serikat, mengatakan insiden ontaminasi bisa disebabkan oleh masalah manufaktur pada jalur produksi.

Baca juga: Vaksin Moderna Segera Dipakai di Indonesia, Bisakah untuk Ibu Hamil?

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com