Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Ada Orang Punya Bintik Freckle di Wajah?

Kompas.com - 14/03/2021, 19:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Tahun lalu, ada tren make up membuat freckles atau bintik-bintik cokelat di wajah.

Sebagian orang memang ada yang memiliki freckles secara alami. Hal ini sering terjadi pada anak-anak, tapi kemudian menghilang atau tak terlalu kelihatan ketika sudah beranjak dewasa.

Namun, apa yang menyebabkan seseorang memiliki freckles dan apakah ini berbahaya?

Baca juga: Misteri Tubuh Manusia: Kenapa Napas Berbunyi Keras Saat Tidur?

Mengenal freckles

Freckles atau bintik-bintik di wajah muncul karena melanin - pigmen yang memberi warna pada kulit - menumpuk di bawah kulit. Bintik-bintik yang muncul akan tampak berwarna cokelat atau kemerahan.

Dilansir Medical News Today,  Jumat (26/10/2018) paparan sinar matahari dan faktor genetik membuat beberapa orang lebih mungkin memiliki bintik-bintik tersebut. 

1. Paparan sinar matahari

Seseorang yang memiliki bintik karena paparan sinar matahari, kemungkinan besar memiliki sel kulit yang menghasilkan melanin ekstra untuk melindungi kulit dari kerusakan akibat sinar matahari. Hal inilah yang memicu munculnya bintik-bintik setelah terpapar sinar matahari.

Bintik-bintik dapat muncul di area kulit yang luas dan dapat muncul kembali atau menjadi lebih gelap di bulan-bulan musim panas.

Bintik-bintik sering memudar atau menghilang pada bulan-bulan musim dingin, ketika sel kulit baru menggantikan sel-sel lama.

Bintik-bintik berkembang di area yang sering terkena sinar matahari, seperti wajah, leher, lengan, punggung dan dada.

2. Faktor genetika

Genetika juga berperan memicu munculnya freckles. 

Ada dua jenis melanin yang diproduksi tubuh, yakni eumelanin dan pheomelanin. Eumelanin melindungi kulit dari sinar UV, tetapi pheomelanin tidak.

Jenis melanin yang diproduksi tubuh bergantung pada gen yang disebut MC1R. Orang dengan rambut, mata, dan kulit gelap biasanya menghasilkan banyak eumelanin dan cenderung tidak mengembangkan bintik-bintik.

Orang dengan rambut merah, pirang, atau coklat muda dan yang memiliki kulit dan mata berwarna terang, biasanya menghasilkan pheomelanin dan lebih cenderung mengembangkan bintik-bintik. 

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com