Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 22/02/2021, 16:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Untuk sebagian orang, seringkali saat tidur mengeluarkan suara napas atau dengkuran yang keras. Suara ini tentu mengganggu, apalagi jika tidur bersama orang lain.

Namun, mereka yang mendengkur pun tidak dapat mengontrol napasnya karena tidak tahu darimana suara itu berasal.

Jadi, sebenarnya darimana sih suara dengkurang itu berasal?

Baca juga: Mendengkur Tanda Gangguan Tidur, Ini Cara Mengatasinya

Dr. Timothy Morgenthaler, spesialis paru dan pengobatan tidur di Mayo Clinic di Minnesota berpendapat bahwa suara dengkuran yang muncul saat bernapas - baik saat bangun atau tidur - disebabkan oleh getaran udara yang bergerak melalui tabung pernapasan.

Seperti dilansir Live Science, Senin (15/2/2021), seberapa keras hasil suara dengkuran tergantung pada seberapa sempit tabung pernapasan dan seberapa cepat udara mengalir melaluinya.

"Prosesnya seperti alat musik," kata Morgenthaler.

Saat Anda menarik napas, gerakan udara yang cepat mengalir ke saluran napas bagian atas. Kemudian bagian dari sistem pernapasan yang membentang dari mulut ke laring menurunkan tekanan di seluruh saluran pernapasan, yang juga dikenal sebagai jalan napas.

Perubahan tekanan ini dapat merusak saluran napas bagian atas yang menghalangi pernapasan. Refleks di saluran napas atas mencegah kerusakan ini dan membuat saluran tetap terbuka saat Anda bangun.

"Karena saluran terbuka, aliran melalui jalan napas itu tidak turbulen, jadi udara bergerak tanpa banyak suara," katanya.

Tetapi saat Anda tidur, refleks itu tidak sekuat itu.

Jalan napas bagian atas cenderung kolaps sebagian, dan pernapasan menjadi lebih berisik, ini yang menyebabkan suara dengkuran terdengar keras.

Morgenthaler menambahkan bahwa, tidur terutama selama rapid eye movement (REM), juga menyebabkan penurunan otot di sekitar jalan napas.

Otot ini membuat jalan napas menjadi sempit dan  juga napas Anda menjadi cepat dan dangkal. Rata-rata orang mengambil sekitar 14 napas per menit saat terjaga dan 15 atau 16 saat tidur.

Napas dengan ritme cepat seperti ini sebenarnya akan mengurangi oksigen dan mengeluarkan lebih sedikit karbondioksida karena kebutuhan tubuh akan ventilasi tidak setinggi saat Anda bangun.

Jika saluran pernapasan seseorang menjadi sangat sempit, mereka mungkin mulai mendengkur.

Baca juga: Orang Mendengkur Tak Boleh Berkendara, Ini Sebabnya

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com