Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Pasien Kanker Bisa Mendapat Vaksin Covid-19? Ahli Jelaskan

Kompas.com - 17/02/2021, 19:00 WIB
Dea Syifa Ananda,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Vaksinasi Covid-19 telah dilakukan di Indonesia sejak Rabu (13/1/2021) untuk menekan laju penyebaran virus corona. Pada 8 Februari 2021, pemerintah menyatakan bahwa vaksin Covid-19 juga diperuntukkan untuk orang lanjut usia (lansia) usia 60 tahun ke atas.

Namun, kebanyakan kelompok usia 60 tahun keatas memiliki penyakit penyerta/komorbit seperti hipertensi, diabetes militus, bahkan kanker.

Hal ini kemudian menimbulkan pertanyaan, apakah pasien atau penyintas kanker bisa mendapat vaksin Covid-19? Apakah vaksinasi ini aman untuk penderita kanker?

Baca juga: Selama Pandemi Covid-19 di Asia, Kunjungan Pasien Kanker ke Layanan Kesehatan Menurun

Haruskah pasien kanker dan survivor mendapatkan vaksin?

Dr.Ronald Alexander Hukom Konsultan Hematologis dan Medical Oncologis menjawab pertanyaan tersebut melalui webinar yang diselenggarakan oleh Cancer Information and Support Center (CISC) Selasa, (16/2/2021).

Banyak kelompok ahli merekomendasikan, orang dengan kanker atau riwayat kanker perlu mendapatkan vaksin Covid-19 begitu tersedia.

Namun Ronald menjelaskan, yang menjadi fokus utama terkait vaksin Covid-19 untuk penderita kanker bukan aman atau tidak.

Namun yang terpenting adalah seberapa efektif vaksin, terutama pada orang dengan sistem kekebalan yang lemah.

“Kalau soal keamanan pemberian vaksin pada pasien kanker aman atau tidaknya, pasti aman. Tidak menjadi masalah, karena sampai sekarang vaksin yang digunakan untuk Covid-19 ini bukan vaksin hidup,” ungkap Dr.Ronald.

Para penyintas atau penderita kanker memang lebih berisiko terkena infeksi Covid-19 dari yang lain. Itu karena vaksinasi ini berkaitan dengan sistem imun.

Di sisi lain, masalah yang dihadapi oleh penderita kanker salah satunya adalah gangguan sistem imun.

Nah padahal, respons imun inilah yang sangat berperan dalam melawan virus corona SARS-CoV-2 di dalam tubuh.

Halaman Berikutnya
Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com