Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

BMKG: 28 Wilayah Jawa Timur Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan

Kompas.com - 02/02/2021, 12:32 WIB
Ellyvon Pranita,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika (BMKG) mengingatkan masyarakat Jawa Timur untuk meningkatkan kewaspadaan terhadap potensi cuaca ekstrem sepekan ini.

Peringatan dini potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur ini berlaku sejak tanggal 2-8 Februari 2021.

Koordinator UPT BMKG Provinsi Jawa Timur, Wayan Mustika dalam keterangan tertulisnya menyampaikan bahwa kondisi atmosfer terkini menunjukkan adanya beberapa gangguan atmosfer yang menyebabkan adanya potensi peningkatan intensitas curah hujan di Jawa Timur.

"Saat ini Jawa Timur telah berada di puncak musim hujan yang mana potensi curah hujan relatif tinggi," kata Wayan, Senin (1/2/2021).

Baca juga: Waspada Cuaca Ekstrem Sepekan ke Depan, Berpotensi Banjir

Berikut beberapa faktor kondisi atmosfer yang menyebabkan potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur terjadi sepekan ini:

1. Pertemuan angin

BMKG memantau aktifnya pola tekanan rendah di perairan Australia yang menyebabkan adanya pertemuan angin dari arah Asia dan dari arah Australia.

Nah, pertemuan angin dari arah dua benua ini mengakibatkan penguatan curah hujan tinggi di Jawa Timur.

2. Madden Julian Oscilation (MJO)

Selain pola tekanan rendah yang memicu pertemuan angin, ternyata terdapat juga Madden Julian Oscilation (MJO) yang juga ikut berpengaruh terhadap potensi cuaca ekstrem di Jawa Timur dalam 7 hari ke depan.

MJO yang merupakan pergerakan kumpulan awan-awan hujan dari Samudera Hindia sebelah Timur Afrika, saat ini sedang melintasi wilayah Indonesia menuju Samudera Pasifik.

3. Gelombang Rossby

Tidak hanya itu, pengaruh kondisi atmosfer lainnya juga datang dari gelombang Rossby.

Wayan menjelaskan, adanya gangguan gelombang Rossby dapat memperkuat dan meningkatkan potensi curah hujan yang terjadi.

4. Konvergensi

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com