Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serba-serbi Hewan: Kenapa Beberapa Hewan Sering Tidur?

Kompas.com - 09/12/2020, 16:02 WIB
Gloria Setyvani Putri

Penulis

KOMPAS.com - Kucing rumahan sangat sering tidur. Begitu pula dengan anjing yang kerap mendengkur di sore hari.

Tak cuma hewan rumahan, hewan liar seperti walrus juga kerap tidur tengkurap di pantai, kuda nil tertidur di atas lumpur, dan singa berbaring di rerumputan Serengeti, Afrika.

Pemandangan ini mungkin membuat orang bertanya-tanya, kenapa kebanyakan hewan mamalia lebih banyak tidur dibanding manusia?

Apa mereka benar-benar membutuhkannya atau hanya ingin bermalas-malasan?

Baca juga: Serba-serbi Hewan: Kenapa Lalat Susah Ditangkap?

Jawabannya tidak ada yang tahu persis hingga saat ini.

Meski terus dipelajari, tidur disebut ilmuwan sebagai salah satu misteri besar yang belum sepenuhnya dipecahkan sains.

"Kami benar-benar tidak tahu untuk apa (hewan sering) tidur itu," kata Dr. David Raizen, profesor neurologi di Perelman School of Medicine, Universitas Pennsylvania, seperti diberitakan Live Science, Minggu (22/11/2020).

Raizen mengatakan, para ilmuwan telah mengidentifikasi hubungan antara tidur dan manfaatnya untuk hewan.

Beberapa riset menemukan, jenis tidur tertentu dapat meningkatkan kemampuan makhluk hidup, termasuk hewan, untuk melawan penyakit atau memperkuat ingatan.

Namun asosiasi ini tidak serta merta menggambarkan tidur pasti dapat memperkuat ingatan.

"Seekor kelelawar coklat yang tidur 20 jam sehari, apakah menurutmu akan menjadi jenius?," kata Raizen, berbicara dengan gagasan bahwa tidur dimaksudkan untuk meningkatkan ingatan.

Merujuk pada sebuah studi tahun 2017 yang diterbitkan dalam jurnal PLOS One mengatakan bahwa gajah rata-rata hanya tidur dua jam dalam semalam, tetapi gajah diketahui adalah hewan cerdas dengan ingatan yang sangat baik.

"Perbedaan dalam jumlah tidur ini telah digunakan sebagai argumen melawan fungsi inti dari tidur," kata Raizen.

Bagaimana bisa, tidur dapat meningkatkan memori jika hewan seperti gajah yang hanya tidur dua jam semalam memiliki ingatan yang diakui bagus, sementara manusia butuh tidur empat kali lipat dari gajah atau delapan jam.

Ilustrasi singa Afrika di Taman Nasional Kruger. SHUTTERSTOCK/PACO COMO Ilustrasi singa Afrika di Taman Nasional Kruger.

Tetapi Raizen berpikir bahwa tidur memang melayani fungsi inti, meskipun fungsi apanya masih belum dipahami dengan baik.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com