Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berusia 800 Tahun, Selimut Kuno Ini Terbuat dari 11.500 Bulu Kalkun

Kompas.com - 28/11/2020, 13:02 WIB
Monika Novena,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

Sumber PHYSORG

KOMPAS.com - Peneliti menemukan selimut kuno yang berusia sekitar 800 tahun. Uniknya, selimut kuno tersebut terbuat dari 11.500 bulu kalkun.

Seperti dikutip dari Phys.org, Jumat (27/11/2020), selimut kuno itu digunakan oleh pendudukan kuno di barat daya Amerika, yang merupakan nenek moyang orang Indian Pueblo masa kini.

Tim peneliti yang dipimpin oleh para arkeolog dari Washington State University pun lantas menganalisis selimut bulu kalkun yang kini disimpan di Edge of the Cedars State Park Museum di Blanding, Utah itu.

Mereka ingin mendapat gambaran yang lebih baik mengenai bagaimana cara pembuatan selimut kuno ini.

Baca juga: Penemuan yang Mengubah Dunia: Selimut, Lawan Suhu Dingin dan Tanda Orang Kaya

Menurut peneliti, selimut berukuran 99 kali 108 sentimeter ini terbuat dari ribuan bulu tubuh kalkun yang halus.

Bulu-bulu ini dililitkan di sekitar 180 meter benang yang terbuat dari serat yucca.

Para peneliti juga menghitung bulu kalkun liar untuk memperkirakan berapa banyak kalkun yang dibutuhkan untuk membuat satu selimut.

Mereka menyebut bahwa orang di zaman itu memerlukan sekitar 4 hingga 10 kalkun untuk membuat selimut, tergantung dari panjang bulu yang dipilih.

"Selimut atau jubah yang dibuat dari bulu kalkun banyak digunakan oleh orang-orang leluhur Pueblo di tempat yang sekarang dikenal sebagai Upland Southwest, tetapi sedikit yang diketahui tentang cara pembuatannya. Hal ini disebabkan karena jarang ada selimut yang bertahan lantaran sifatnya yang mudah rusak," kata Bill Lipe, penulis utama dalam studi.

Maka tujuan dari studi ini adalah untuk memberi penjelasan baru tentang produksi selimut bulu kalkun dan mengeksplorasi aspek ekonomi dan budaya masyarakat zaman itu.

Lebih lanjut peneliti menjelaskan bahwa selimut tersebut dibuat oleh wanita dan digunakan sebagai jubah di cuaca dingin. Masyarakat Pueblo juga menggunakan selimut untuk tidur dan akhirnya sebagai pembungkus penguburan.

Pakaian dan selimut yang terbuat dari kulit binatang atau bulu memang secara luas dianggap sebagai inovasi penting untuk ekspansi manusia ke lingkungan yang lebih dingin.

"Seiring populasi pertanian yang berkembang, ribuan selimut bulu kemungkinan besar telah dibuat. Setiap anggota komunitas leluhur Pueblo dari bayi hingga orang dewasa memilikinya," papar Shannon Tushingham, peneliti lain yang terlibat dalam studi.

Penemuan menarik lainnya dari penelitian ini adalah bulu kalkun yang digunakan rupanya diambil tanpa membunuh kalkun.

Jadi ada kemungkinan bahwa orang-orang mengumpulkannya beberapa kali dalam setahun selama masa hidup burung.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com