KOMPAS.com- Pernahkah Anda penasaran seperti apa bau luar angkasa? Astronot yang pernah mengunjunginya mengatakan kalau luar angkasa memiliki aroma yang sulit dijabarkan, namun memiliki bau yang khas.
Lantas seperti apa baunya?
Beberapa astronot punya versinya sendiri. Ada yang menggambarkan kalau luar angkasa berbau seperti bubuk mesiu, daging yang terbakar, bahkan raspberry.
Tapi ada pula yang menerjemahkan luar angkasa dengan aroma sulfur bahkan rum.
Baca juga: Terdampak Corona, Peluncuran Teleskop Luar Angkasa James Webb Ditunda
"Deskpripsi terbaik yang bisa saya dapatkan adalah logam dengan sensasi manis. Seperti asap las yang berbau manis. Itu adalah bau luar angkasa," ungkap mantan awak ISS, Don Pettit yang ia tulis dalam blog NASA 2002.
Seperti dikutip dari Futursim, Sabtu (18/7/2020) Pettit sendiri mengenali aroma luar angkasa dari bau residu yang tertinggal pada pakaian astronot.
"Saya perhatikan bau menempel pada jas, helm, dan sarung tangan. Bau luar angkasa menempel baik di kain dibandingkan permukaan logam atau plastik," katanya.
Baca juga: Cegah Kontaminasi, NASA Perbaharui Panduan Kunjungan ke Luar Angkasa
Sementara itu berbeda lagi dengan pengalaman pilot Discovery, Dominic Antonelli yang melakukan perjalanan luar angkasa pada Maret 2009.
Menurutnya, bau luar angkasa akan segera tercium begitu pintu palka ditutup dan pintu bagian dalam wahana antariksa di buka kembali.
Bau luar angkasa tampaknya sangat tergantung pada hidung masing-masing orang.