KOMPAS.com - Sekretaris Jenderal Persatuan Bangsa Bangsa (PBB) Antonio Guterres mendesak pemimpin setiap negara di dunia untuk memilih jalur energi bersih dalam upaya pemulihan ragam sektor yang terdampak pandemi Covid-19.
"Hari ini saya ingin mendesak semua pemimpin untuk memilih jalur energi bersih karena tiga alasan penting yaitu kesehatan, ilmu pengetahuan, dan ekonomi," kata Guterres dalam Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) Transisi Energi Bersih, melalui akun Youtube Badan Energi Internasional (IEA), Kamis (9/7/2020).
Berikut rincian penjelasan tiga alasan yang disebutkan oleh Guterres.
1. Kesehatan
Seperti diketahui, pandemi Covid-19 sangat berkaitan erat dengan aspek kesehatan manusia.
Hal ini, kata Guterres, sama halnya dengan polusi udara luar ruangan (polutan) yang diakibatkan oleh emisi bahan bakar fosil.
Baca juga: Emisi Bahan Bakar Fosil Memicu Pengasaman Laut Sejak 1880
Di seluruh dunia, polutan menyebabkan hampir 9 juta kematian dini setiap tahun dan memperpendek rentang hidup manusia rata-rata tiga tahun.
"Ini adalah angka harapan hidup yang lebih besar daripada merokok," jelasnya.
2. Sains (ilmu pengetahuan)
Untuk diketahui, di seluruh dunia, setiap bulan, ada bukti baru tentang meningkatnya korban dari permasalahan iklim.
"Kita harus membatasi kenaikan suhu hingga 1,5 derajat Celcius, untuk mencegah bencana yang lebih dan lebih buruk," tuturnya.
Baca juga: Biofuel, Bahan Bakar Ramah Lingkungan Mulai Dipakai Kawasan ASEAN
Hal ini perlu dilakukan agar tercapai emisi bersih nol pada tahun 2050 nanti. Serta, 45 persen pengurangan emisi pada tahun 2030 dari level di tahun 2010.
"Ini masih bisa dicapai," ucap dia.
3. Ekonomi
"Alasan ketiga saya untuk jalur energi bersih (pulihkan kondisi negara dan Bumi terkait pandemi Covid-19) adalah ekonomi," kata Guterres.