Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Kompas.com - 23/06/2020, 11:27 WIB
The Conversation,
Shierine Wangsa Wibawa

Tim Redaksi

Apakah air benar berwarna biru atau itu hanya pantulan dari langit? - Seorang murid di Sekolah Dasar Neerim South, Australia.

Oleh Justin Peter

INI pertanyaan yang sangat bagus karena melibatkan banyak teka-teki yang mendorong penelitian fisika cahaya pada awal abad ke-20.

Jawaban singkatnya adalah laut berwarna biru akibat cara air menyerap cahaya, cara partikel-partikel dalam air menghamburkan cahaya, dan juga karena sebagian cahaya biru dari langit dipantulkan.

Tapi untuk menjelaskan jawaban singkat tersebut, saya harus memberi tahu sedikit tentang cahaya dan fisika.

Karakter cahaya

Pertama, kita perlu mengetahui beberapa fakta menarik tentang sifat cahaya.

Cahaya yang kita lihat, yang kita sebut cahaya putih, terdiri dari partikel yang sangat kecil yang disebut foton. Foton bahkan lebih kecil dari atom. Kita tidak dapat melihat foton, tapi partikel itu ada di sana.

Partikel ini sangat aneh karena ketika kita mengukurnya kadang-kadang mereka bergerak seperti bola kecil dan kadang-kadang seperti gelombang - aneh, kan?

Cahaya putih terbuat dari foton yang memiliki banyak panjang gelombang berbeda, ada yang pendek, ada yang panjang, dan bersama-sama membentuk semua warna pelangi.

Foton dengan panjang gelombang terpendek dapat kita lihat tampak biru, sedangkan foton dengan panjang gelombang terpanjang terlihat merah.

Wikimedia Commons, CC BY Cahaya putih terbuat dari foton yang memiliki banyak panjang gelombang yang berbeda.

Mari kita lihat sinar matahari. Foton mengalir dari matahari dan berinteraksi dengan semua benda-benda di Bumi. Saat cahaya jatuh di suatu benda, beberapa foton akan diserap; beberapa foton akan memantul - kita menyebut ini menghambur.

Foton yang tersebar akan menjadi warna pada benda-benda itu. Misalnya daun berwarna hijau, karena foton hijau memantul kembali ke mata kita dan itulah warna yang diindera oleh mata kita. Foton warna-warna lainnya diserap oleh daun.

Apa warna air dalam gelas?

Sekarang kita tahu lebih banyak tentang cahaya, dan kita dapat mulai menjawab pertanyaan tadi.

Eksperimen telah menunjukkan bahwa air murni (air tanpa apa pun yang terlarut di dalamnya) menyerap lebih banyak cahaya merah daripada cahaya biru.

Tapi berapa banyak cahaya merah yang diserap? Nah, itu tergantung pada seberapa banyak air yang harus dilewati cahaya.

Halaman:

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com