KOMPAS.com - Proses menyusui bukan hanya tanggung jawab seorang ibu pasca melahirkan. Diperlukan peran aktif dan dukungan dari sang ayah ataupun suami untuk kelancaran ibu memberikan ASI.
Lantas muncul pertanyaan mendasar, apa pentingnya peran dan dukungan seorang suami terhadap proses ibu menyusui bayinya?
Dokter konselor Air Susu Ibu (ASI), dr Ameetha Drupadi CIMI mengatakan, untuk mempersiapkan masa menyusui, ibu tidak hanya memerlukan asupan gizi saja.
Ibu juga membutuhkan dukungan secara moral dari keluarga, terutama suami.
Baca juga: Seri Baru Jadi Ortu: Mengapa Bayi Tiba-tiba Enggan Menyusu ASI?
Untuk diketahui, 1.000 hari pertama kehidupan adalah periode paling penting untuk perkembangan tubuh dan otak anak. Periode ini juga merupakan fase penting dalam mencegah stunting.
"Karenanya, ibu harus mendapatkan asupan makanan yang bergizi dari masa kehamilan hingga kelahiran anak, agar dapat memiliki kuantitas maupun kualitas ASI yang baik," kata Ameetha dalam acara peluncuran produk ASI Booster HerbaASIMOR bertajuk Kawal Awal Kehidupan Bersama HerbaASIMOR melalui daring, Selasa (21/4/2020).
Agar proses periode menyusui bayi tersebut bisa sukses, kata Ameetha, ayah dari bayi tersebut harus banyak melakukan peran-peran seperti berikut:
"Misalnya si ayah atau suami ini bisa memberikan pijatan punggung (kepada istrinya), sehingga ini diharapkan dapat meningkatkan hormon oksitosin yang dapat memperlancar ASI," jelas dia.
Di sisi lain, kesuksesan menyusui bayi ini juga memang menjadi peran utama seorang ibu.
Menurut Bidan Brian Sahar dari Komunitas Bidan Pencerah Nusantara, ibu perlu mempersiapkan proses menyusui melalui konseling.
Dalam konseling ini, diharapkan ibu mendapatkan panduan yang tepat bagaimana posisi menyusui yang benar.
"Posisi yang benar saat proses menyusui termasuk bagaimana peletakkan bibir bayi ke puting ibu, sangat mempengaruhi kenyamanan saat menyusui dan produksi ASI," ujar Brian.
Mengenai dukungan ayah terhadap ibu menyusui, Brian berkata bahwa dukungan yang diberikan oleh suami atau ayah dari bayi tersebut dapat memberikan motivasi dan semangat pada ibu dalam masa menyusui sejak proses inisiasi menyusui dini.
Baca juga: ASI Beku yang Dihangatkan, Bolehkah Dimasukkan Lagi ke Kulkas?
Menyinggung kondisi yang saat ini terjadi wabah pandemi global, ditegaskan Brian, ASI adalah pilihan terbaik dan menjadi makanan yang paling aman bagi bayi dan tidak ada pilihan lain untuk menjaga imunitas tubuh bayi Anda sejak dini.
Oleh sebab itu, penting sekali bagi ibu yang menyusui untuk memperhatikan produksi ASI dengan cara yang tepat, atau dengan mengkonsumsi ASI booster alami untuk membantu produksi ASI lebih banyak dan lebih baik untuk bayi.
Untuk diketahui, bahan alami yang terbukti secara empiris untuk meningkatkan hasil produksi ASI adalah daun katuk, ikan gabus dan daun torbangun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.