Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

4 Hal Tentang Self Isolation, Dilakukan oleh Orang Sakit

Kompas.com - 16/03/2020, 08:12 WIB
Sri Anindiati Nursastri

Penulis

KOMPAS.com – Pencegahan penyebaran penyakit Covid-19 bisa dilakukan mulai dari diri sendiri, yaitu dengan cara self isolation atau self monitoring.

Representatif World Health Organization (WHO) untuk Indonesia, Dr N Paranietharan sebelumnya mengatakan bahwa terdapat perbedaan antara self isolation dan self monitoring.

Self isolation dilakukan apabila seseorang tengah sakit, seperti demam dan susah napas, dengan memilih untuk tinggal di rumah saja tanpa pergi ke kantor, sekolah, atau tempat umum,” tutur Paranietharan beberapa waktu lalu.

Baca juga: Cegah Covid-19, Apa Bedanya Self Monitoring dan Self Isolation?

Sementara itu, self monitoring dilakukan apabila seseorang asimptomatik atau tidak memiliki gejala Covid-19.

Self monitoring dilakukan dengan mengecek suhu tubuh setiap hari, serta memperhatikan gejala-gejala klinis seperti batuk atau kesulitan bernapas,” tambahnya.

Self isolation

Dr dr Erlina Burhan MSc. Sp.P(K) dari Departemen Pulmonologi dan Ilmu Kedokteraan Respirasi FKUI – RSUP Persahabatan dalam presentasinya menyebutkan 4 hal yang harus Anda tahu tentang self isolation.

1. Apa itu self isolation?

Seseorang dengan gejala infeksi saluran napas serta volunteer atau rekomendasi petugas kesehatan untuk dilakukan isolasi di rumah. Jenis sakit tergolong sakit ringan.

2. Berapa lama durasinya?

Jika positif Covid-19, lamanya durasi self isolation tergantung rekomendasi petugas kesehatan (sampai dinyatakan negatif Covid-19).

3. Apa yang dilakukan ketika self isolation di rumah sakit?

- Menjaga jarak dengan orang sehat minimal 1 meter.
- Selalu menggunakan masker, dan menerapkan etika batuk serta bersin menggunakan tisu. Kemudian tisu langsung dibuang ke tempat sampah tertutup dan mencuci tangan.
- Menghindari pemakaian barang pribadi bersama seperti alat makan, alat mandi, linen, dan lainnya
- Tisu, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus dan terpisah
- Membatasi jumlah perawat yang merawat pasien

4. Apa yang dilakukan ketika self isolation di rumah?
- Idealnya, ruangan terpisah dengan anggota keluarga yang lain.
- Selalu menggunakan masker, dan menerapkan etika batuk serta bersin menggunakan tisu. Kemudian tisu langsung dibuang ke tempat sampah tertutup dan mencuci tangan.
- Menghindari pemakaian barang pribadi bersama seperti alat makan, alat mandi, linen, dan lainnya
- Tisu, sarung tangan, dan pakaian yang terpakai oleh pasien harus dimasukkan ke wadah linen khusus dan terpisah
- Cuci pakaian dengan mesin cuci suhu 60-90 derajat Celcius dengan deterjen biasa
- Membatasi pengunjung
- Jika berada di rumah, tetap di rumah dan bisa dikontak
- Jika harus keluar rumah, gunakan masker dan hindari menggunakan transportasi umum serta tempat ramai
- Memiliki ventilasi yang baik (membuka jendela)

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com