Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Emisi Semakin Meningkat, Negara Harus Kerja Ekstra dalam 10 Tahun

Kompas.com - 09/03/2020, 17:02 WIB
Imamatul Silfia,
Sri Anindiati Nursastri

Tim Redaksi

KOMPAS.com - Satu dekade lalu, seluruh negara di dunia memiliki waktu sekitar 30 tahun untuk mengurangi separuh emisi Bumi. Kini, waktu yang tersisa hanya tinggal 10 tahun.

Data dari PBB menunjukkan dunia harus melipatgandakan usaha menahan emisi untuk memenuhi target emisi Perjanjian Paris dalam menahan perubahan iklim.

Untuk menahan kenaikan suhu sampai 1.5 °C di atas tingkat pra-industri, negara-negara di dunia harus bekerja ekstra dalam kurun waktu 10 tahun ke depan.

Intergovernmental Panel of Climate Change (IPCC) menegaskan kondisi iklim akan sangat buruk jika melampaui limit suhu tersebut.

Baca juga: Bencana Besar jika Suhu Bumi Naik 2 Derajat Celcius pada 2030

Berdasarkan Laporan Kesenjangan Emisi milik PBB, dua orang ahli iklim terkemuka memberikan peringatan terhadap perbedaan antara hal yang dijanjikan oleh beberapa negara, dan hal yang sebenarnya mereka lakukan. 

Dalam satu dekade, kesenjangan tersebut telah melebar sebanyak empat kali lipat.

Melansir Science Alert, Senin (9/3/2020), sebuah komentar dalam jurnal Nature mengatakan pengurangan yang diperlukan untuk memenuhi tingkat emisi untuk 2°C adalah sekitar rata-rata 2 persen per tahun hingga 2030, jika aksi iklim serius dimulai pada 2010.

Baca juga: Perubahan Iklim Kian Ancam Pinus King Billy di Australia, Ini Sebabnya

"Tetapi sebaliknya, emisi malah semakin meningkat," lanjut komentar tersebut.

Antara 2008 hingga 2018, kelonjakan emisi mencapai sebesar 14 persen. Berarti, negara-negara di dunia harus bergerak lebih cepat dari sebelumnya.

Dengan semakin meningkatnya pemahaman tentang resiko perubahan iklim, menjadi sangat jelas bahwa tujuan dan janji yang diungkapkan sebelumnya benar-benar tidak memadai.

"Sudah jelas, janji-janji itu harus dirombak, kemudian tentu saja harus dijaga," kata penulis komentar tersebut.

Tingginya tingkat polusi udara membuat pemandangan kawasan Jakarta Selatan terlihat samar seperti berselimut kabut tipis, Rabu (18/7/2012). IWAN SETIYAWAN Tingginya tingkat polusi udara membuat pemandangan kawasan Jakarta Selatan terlihat samar seperti berselimut kabut tipis, Rabu (18/7/2012).

Waktu yang tersisa hanya tinggal 10 tahun, namun kebijakan yang ada tidak dapat memenuhi tujuan dari rencana pengurangan tingkat emisi.

Sejak 2015, estimasi emisi global untuk 2030 hanya menurun sekitar tiga persen.

Baik Amerika Serikat maupun China tidak membuat perubahan rencana terhadap emisi gas rumah kaca dalam lima tahun terakhir.

Baca juga: Pemanasan Global, Emisi Gas Rumah Kaca Masih Tinggi di Atmosfer

"Kesenjangannya sangat besar sehingga pemerintah, sektor swasta dan masyarakat perlu beralih ke mode krisis dan membuat janji iklim mereka lebih ambisius serta fokus pada aksi yang lebih cepat dan agresif," ungkap penulis komentar tersebut.

Jika tidak, lanjut penulis tersebut, tujuan jangka panjang Perjanjian Paris tidak akan tercapai.

"Kita tidak memiliki waktu 10 tahun berikutnya," tegasnya.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Komentar
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com